BENGKALIS (RA) - Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (DisdukCapil) Kabupaten Bengkalis Rinaldi, membantah jika pengurusan e-KTP diwilayahnya memakan waktu sampai dengan satu tahun.

"Saya rasa e-KTP nya sudah di cetak, tetapi belum diterima yang bersangkutan. Nanti coba kita kroscek data tersebut, karena pegawai honor saat ini pengetahuan untuk hal tersebut kurang menguasai, dan SDM nya sangat minim. Padahal di tahun 2015 kita sudah cetak e-KTP sebanyak 14 ribu kepala keluarga (KK)," jelasnya kepada RiauAktual.com, Selasa (20/9) malam.

Ia juga menjelaskan, saat ini jumlah KK yang melakukan perekaman e-KTP sangat tinggi. Terutama di kecamatan Rupat dan Rupat Utara. Padahal tahun ini Bengkalis hanya mendapatkan jatah blangko sekitar 3.000, sementara yang sudah masuk ke DisdukCapil untuk merekam mencapai 5.000 KK.

"Makanya saya sudah meminta pemerintah pusat agar untuk stok blangko kabupaten bengkalis diberikan sesuai permintaan sekitar 24.000 KK ," jelasnya.

Disamping itu Rinaldi juga menghimbau, kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis yang sudah merekam e-KTP sejak tahun 2015, namun belum menerima, segera untuk melapor kenomor yang tertera di UPTD Kecamatan.

"Itu langsung nomor handphone saya. Cukup mengirimkan nama lengkap dan nomor Induk Keluarga (NIK). Nantinya akan dikroscek," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Rupat kesal akan kinerja pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah kabupaten Bengkalis terkait ketersedian stok blangko yang tidak berpihak kepada masyarakat. Pasalnya sudah satu tahun melakukan perekaman E-KTP tetapi tak kunjung siap.

Muhammad Hafiz warga desa Sukarjo Mesim kecamatan Rupat mengatakan sudah melakukan perekaman E- KTP dikantor Camat Rupat pada Januari 2015. Penjelasan dari pihak kantor camat Rupat tiga bulan setelah perekaman E-KTP sudah siap.

"Hari ini saya kekantor Disduk capil Bengkalis untuk mengambil e-KTP yang sudah melakukan perekaman satu tahun lalu, ternyata belum siap dengan alasan stok blangko habis," kesal Warga Rupat ini saat ditemui dikantor Disdik capil Bengkalis Selasa (20/9/2016). (PUT)