EKONOMI (RA) - Harga karet mentah di tingkat petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah semakin anjlok sehingga banyak petani beralih jadi buruh di kebun sawit dan buruh bangunan.
Jhon, petani asal Desa Lawangke, Kecamatan Lemboraya, Selasa (20/9) waktu setempat membenarkan harga karet terus merosot di daerahnya.
Harga karet dijual petani kepada pengumpul saat ini berkisar Rp 6.000/kg. Padahal sebelumnya, harga karet pernah naik hingga Rp 20.000/kg.
Menurut dia, beberapa bulan terakhir harga karet mentah terus turun sehingga sangat memukul para petani di Kecamatan Lemboraya, yang selama ini banyak menggantungkan hidup dari hasil penjualan komoditas karet.
Merosotnya harga karet sangat memukul para petani karena komoditas hasil perkebunan tersebut merupakan komoditas ekspor primadona para petani di Kecamatan Lembo dan Lemboraya.
Hal senada disampaikan oleh Yus, petani di Desa Lembar Satu, Kecamatan Lembo. Ia mengatakan bahwa turunnya harga karet membuat banyak petani tidak lagi menyadap dan memilih jadi buruh bangunan dan bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit dengan penghasilan Rp 70.000 per hari.
Selain itu, sebagian petani kembali mengolah sawah dan mulai gencar menanam cengkeh serta kakao. (beritasatu)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
