Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Cerita Jokowi soal SPJ hingga Petani Jadi Teroris

Cerita Jokowi soal SPJ hingga Petani Jadi Teroris
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOMI (RA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram dengan orientasi pengelolaan keuangan negara yang terfokus hanya pada Surat Pertangungjawaban (SPJ). Hal ini mengubah cara kerja dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia. Terdapat 19 kota dengan ekonomi terkaya dan tersehat di dunia. Laporan ini dipublikasi oleh perusahaan konsultasi dan desain global, Arcadis.
 
Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini ada 20 juta petani meninggalkan profesinya. Tingkat kesejahteraan yang rendah menjadi alasan petani memilih pekerjaan lain, bahkan yang mengarah pada tindak kriminal. 
 
Ketiga berita tersebut, merupakan berita-berita yang populer selama akhir pekan kemarin di kanal Okezone Finance. Berikut berita selengkapnya: 
 
Jokowi Keluhkan Banyak PNS Lembur Sampai Malam Cuma Urus SPJ
 
Orientasi pengelolaan keuangan negara yang terfokus hanya pada Surat Pertangungjawaban (SPJ) telah mengubah cara kerja dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia. 
 
Hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) gerah akan hal tersebut. Seperti pada sektor pertanian, sejak dulu setiap pagi hari selalu ada Pengawas Pertanian Lapangan (PPL) yang berjalan di pematang sawah untuk bercengkrama langsung dengan petani, untuk memberikan bimbingan. 
 
Saat ini, dapat dipastikan Dinas Pertanian semuanya duduk manis masing-masing meja kerjanya yang beruang AC untuk mengurusi SPJ. 
 
"Ini mohon maaf supaya menjadi pemikiran bersama jangan sampai kita terjebak pada rutinitas yang kita anggap itu benar tetapi memang harusnya seperti itu tetapi bukan konsentrasi kita menjadi tergiring ke sana, energi kita tergiring kesana. maaf ini saya lihat di lapangan," kata Jokowi di Istana, Jakarta. 
 
Dirinya pun melihat banyak PNS yang berkerja lembur hanya mengurus SPJ. "Saya ini orang lapangan jadi melihat foto ini apa kok sampai jam 11.00 jam kalau sudah akhir-akhir sampai jam 11.00 ini apa. 
 
Saya lihat meja ini apa banyak yang lembur-lembur sampai malam. SPJ Pak. SPJ pak," tukasnya. 
 
Daftar 19 Kota Terkaya di Dunia 
 
Perusahaan konsultasi dan desain global, Arcadis, merilis laporan tentang kota dengan ekonomi terkaya, bahkan tersehat di dunia dalam laporan yang bertajuk “Sustainable Cities Index 2016: Putting people at the heart of city sustainability”. 
 
Seluruh kota yang ada di dunia ini tanpa terkecuali dimasukkan ke dalam penelitian dengan indikator kekayaan ekonominya berlangsung secara terus menerus. 
 
Pada dasarnya laporan ini mengkaji kinerja kota dari segi perspektif bisnis, menggabungkan langkah-langkah yang indikatornya dapat dianggap mampu menyehatkan perekonomian negaranya secara luas.
 
Adapun indikatornya antara lain infrastruktur transportasi, kemudahan dalam berbisnis, pariwisata, PDB per kapita, tingkat kepentingan kota dalam jaringan ekonomi dunia, konektivitas dalam hal akses mobile dan broadband, dan tingkat warganya yang bekerja. Melansir dari laman Business Insider, berikut 19 kota dengan ekonomi terkaya dan tersehat di dunia.
 
Mentan: Banyak Petani Beralih Profesi Jadi Begal hingga Teroris
 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini ada 20 juta petani meninggalkan profesinya. Tingkat kesejahteraan yang rendah menjadi alasan petani memilih pekerjaan lain, bahkan yang mengarah pada tindak kriminal.
 
"Dari (petani) itu bisa jadi berkontribusi menjadi begal, Gafatar, Santoso cs. Ini bagaimana bikin pusing kan? Jadi ini harus dipikirkan bersama," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. 
 
Oleh karena itu, Mentan meminta sinergi antara 29 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) tentang pola kemitraan dapat menyejahterakan petani. Ia mengatakan, jika petani sejahtera maka pengusaha pun akan ikut sejahtera. 
 
Amran berharap serapan panen petani nantinya dapat dibeli dengan harga acuan. Harga pembelian jagung petani yang telah ditetapkan sekira Rp3.150 (kadar air 15 persen). "Jadi jangan beda harga. 
 
Tolong pak ciptakan suasana yang nyaman dan ada kesepakatan harga dengan petani. Kita tidak ingin ada gesekan dengan pengusaha, jadi aturan harga yang nyaman dengan petani, sehingga bisa bersaing nantinya," ujar dia. 
 
Selain itu, Amran meminta pengusaha untuk menyerap hasil pertanian dengan harga yang sesuai aturan. Harga pembelian jagung petani yang telah ditetapkan sekira Rp3.150 (kadar air 15 persen). 
 
Ia melanjutkan, rendahnya harga pembelian panen ini menjadi salah satu penyebab petani beralih profesi. Setiap kali panen, petani selalu merugi. 
 
Misalnya panen produksi 20 juta ton, namun saat dibeli harganya Rp1.500 atau di bawah harga beli petani Rp3.150. "Jangan sampai harga panen di petani jatuh ya pak. Kalau harga turun Rp1.500 dengan jumlah produksi 20 juta ton maka kerugiannya mencapai Rp20 triliun," tandas Mentan Amran. (okezone.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index