BKD Klaim Sudah Tandatangani Surat Pemanggilan Syafril

BKD Klaim Sudah Tandatangani Surat Pemanggilan Syafril
Seorang-PNS-Pemko-Pekanbaru-Tertangkap-Kamera-Diduga-Ikut-Berpolitik-Praktis

PEKANBARU (RA) - Terkait temuan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang diduga terlibat politik. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru mengklaim bahwa pihaknya sudah menandatangani surat pemanggilannya.
   
Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, Masriyah kepada wartawan Senin (3/10) menegaskan, bahwa pihaknya masih terus menindaklanjuti permasalahan tersebut.
   
"Nanti kita cek lagi, Tapi suratnya (pemanggilan) sudah saya tandatangani kemari," kata Masriyah.
   
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Cipta Karya, Syafril yang notabene Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemeritah Kota (Pemko) Pekanbaru terlihat berfoto bersama petinggi partai Demokrat disela-sela penyampaian dukungan partai Demokrat ke Pasangan Calon Firdaus,MT.
   
Pada foto tersebut, Syafril terlihat mengenakan baju kotak-kotak dengan celana cream. Pada foto itu juga terlihat beberapa petinggi partai. Foto yang sempat diupload di facebook atas nama Hozi Mubarak itu buru-buru hilang dari media sosial itu.
   
Keikut sertaan Syafril pada acara resmi partai politik itu dipertanyakan. Pasalnya, ada larangan PNS atau ASN berpolitik praktis. Itu juga tertuang dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Pelanggar dapat dikenai sanksi teguran hingga pemecatan.
   
Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Pemko Pekanbaru, Syafril dikonfirmasi hal tersebut membenarkan jika dirinya sedang berada di Jakarta. Dia juga membenarkan jika di foto tersebut dirinya. Namun Syafril berkilah jika dirinya ke Jakarta bukan untuk menghadiri acara partai.
       
"Aku kan ada urusan dengan pak wali di Jakarta, ketemu dengan Pak wali di hotel Santika. Karena jumpa dengan pimpinan dan ada kawan-kawan dari partai ngajak foto, ikutlah aku berfoto. Itu aja cuma nyo,"katanya.
     
Dirinya mengaku bingung saat foto tersebut menyebar di media sosial dan membuat heboh. Syafril pun tidak menyangka jika foto tersebut membuat kontroversi dan menimbulkan banyak tanggapan miring tentang dirinya. Syafril berkilah dirinya ke Jakarta bukan untuk menghadiri acara partai, namun untuk urusan kedinasan.
       
"Urusan PU lah, aku dipanggil Pak Wali, kebetulan aku lagi di Jakarta. kok detail kali kalian ni nanya nya," tutupnya. (yan)
 

Berita Lainnya

index