5 Klaim Pemerintah & BI Ekonomi Aman Meski Ada Demo Besar-besaran

5 Klaim Pemerintah & BI Ekonomi Aman Meski Ada Demo Besar-besaran
Jokowi lantik menteri Kabinet Kerja.
EKONOMI (RA) - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) bakal menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 4 November mendatang. Aksi ini terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyinggung Surah Al Maidah.
 
Polda Metro Jaya telah menyiapkan sekitar 8.000 personel, guna mengamankan demonstrasi gabungan Ormas Islam tanggal 4 November 2016.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan tetap bekerja seperti biasa di kantornya saat demonstrasi besar-besaran. JK, sapaan akrabnya, memastikan pula bahwa Presiden Joko Widodo akan tetap bekerja di Istana Kepresidenan saat demonstrasi yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum karena diduga melakukan penistaan agama tersebut.
 
"Tetap seperti biasa. Presiden di sini, saya di sebelah (Kantor Wakil Presiden). Ya kita konsultasi kalau ada apa-apa. Tidak akan meninggalkan tempat," kata JK di Istana Merdeka, Jakarta.
 
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut beraktivitas karena adanya demonstrasi. Dia berharap masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
 
"Bekerja seperti biasanya, yang sekolah ya sekolah seperti biasanya," kata Jokowi.
 
Para pembantu presiden dan wapres pun meyakinkan jika keadaan khususnya perekonomian tidak akan terganggu dengan adanya demo itu. Berikut merdeka.com akan merangkum pernyataan mereka.
 
1.BKPM
 
Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, demo tersebut tidak akan mempengaruhi apapun dalam investasi maupun bisnis. Alasannya, demo saat ini sudah menjadi pemandangan biasa yang tidak begitu mengkhawatirkan para pengusaha.
 
"Kita kan sudah biasa demo. Pengusaha-pengusaha tidak khawatir," ujarnya kepada merdeka.com.
 
2.Kepala Bappenas
 
Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan demo di Istana Kepresidenan tidak akan mempengaruhi kinerja pemerintahan.
 
Saat ditanya lebih lanjut mengenai tanggapannya, Menteri Bambang memilih untuk tidak bersinggungan dengan permasalahan unjuk rasa tersebut.
 
"Saya no comment ya," ujarnya di The Darmawangsa, Jakarta.
 
Baginya, lebih baik saat ini fokus dalam apa yang ingin dicapai dibanding memikirkan isu yang begitu sensitif.
 
3.Menko Perekonomian
 
Kementerian Koordinator Perekonomian menilai perekonomian Indonesia tidak akan terganggu hebat terkait aksi demo besok. Asalkan aksi tersebut berjalan damai tanpa tindakan anarkis.
 
"Sedikit ada gangguan distribusi paling cuma beberapa hari. Tidak usah dianggap. Kalau kita akan kesulitan apa gara-gara itu, tidak lah. Kita sudah jalan kok ekonominya," kata Menko Darmin Nasution saat ditemui di Kantornya, Jakarta.
 
Menurutnya, perekonomian Indonesia sudah sangat kuat, sehingga tidak akan berpengaruh secara signifikan. "Ekonomi kita coba perhatikan sejak krisis 2008 kita cukup kuat berjalan. Tentu kalau ada anarkis tentu ceritanya beda. Itu yang harus dijaga aparat keamanan. Apa yang diinginkan tersampaikan," ujarnya.
 
4.Bank Indonesia
 
Aksi demonstrasi yang akan dilakukan sejumlah Organisasi Masyarakat (ormas) di DKI Jakarta esok hari dinilai tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Ini terbukti dari nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang masih terus menguat.
 
"Rupiah tidak melemah, stabil bahkan cenderung menguat," ucap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Kantornya, Jakarta.
 
Menurutnya, kondisi pasar keuangan Indonesia hanya akan bergejolak karena faktor ekonomi global. "Pasar termasuk investor asing melihat confident terhadap pemulihan ekonomi Indonesia," jelas Perry.
 
5.Menteri Perhubungan
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpesan kepada operator dan pengusaha transportasi tetap beroperasi melayani masyarakat meski ada demo besar di Jakarta. Dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan aktivitas transportasi.
 
"Saya harapkan transportasi harus bekerja secara normal. Karena semua yang bekerja tetap bekerja sebagaimana mestinya, dan yang sekolah juga begitu," ujarnya.
 
Kendati demikian, dirinya mengaku tidak ada program khusus dalam mengantisipasi aksi demo besok. "Tapi kita akan koordinasikan kepolisian, kira-kira bagaimana. Karena kan kita tak tahu berapa jumlahnya. Sehingga tidak ada sesuatu interupsi terhadap lalu lintas," pungkasnya.(merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index