Total Produksi CPO Astra Agro Lestari Turun 18,5 Persen

Total Produksi CPO Astra Agro Lestari Turun 18,5 Persen
ilustrasi
EKONOMI (RA) - Total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Astra Agro Lestarik Tbk (AALI) hingga September 2016 mencapai 1,043 juta ton. Angka ini turun 18,4% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1,281 juta ton. Investor Relations AALI Rudy Limardjo mengatakan wilayah penyumbang produksi terbesar adalah Sumatera. Adapun total produksinya mencapai 438 ribu ton.
 
"Sumatera memang masih menjadi penyumbang terbesar yakni komposisinya 39,4%," ucapnya di Ciawi, Bogor, Sabtu (5/11/2016). 
 
Kemudian wilayah lainnya disusul oleh Kalimantan dengan porsi 37,3%. Dengan total produksi 377 ribu ton.
 
Selanjutnya Sulawesi hanya mampu memproduksi 228 ribu ton dengan porsi kontribusi 23,3% dari seluruh total produksi. 
 
Menurutnya, ketiga wilayah tersebut masing-masing memang mengalami penurunan produksi bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Rudy Limardjo mengatakan penurunan produksi tersebut dikarenakan dampak musim kekeringan cukup parah yang terjadi sejak tahun lalu. 
 
"Kalau kita bandingkan total antara produksi CPO pada 2015 dengan 2016 itu turun 18,9%. Kita sudah tahu itu akibat daripada cuaca tahun lalu El Nino yang cukup parah di 2015. Memberikan akibatnya pada produktifitas kita," ucapnya.
 
Produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) AALI hingga September 2016 mencapai 1,043 juta ton. Angka ini turun 18,4% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 1,281 juta ton. 
 
Adapun wilayah penyumbang produksi terbesar adalah Sumatera dengan total produksinya mencapai 438 ribu ton. Kemudian disusul oleh Kalimantan dengan porsi 37,3% sebanyak 377 ribu ton.
 
Sementara Sulawesi hanya mampu memproduksi 228 ribu ton dengan porsi kontribusi 23,3% dari seluruh total produksi. Namun, ketiga wilayah tersebut masing-masing memang mengalami penurunan produksi bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. 
 
Di mana Sumatera tahun lalu bisa produksi 553 ribu ton, Kalimantan 456 ribu ton, dan Sulawesi 272 ribu ton. (okezone.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index