EKONOMI (RA) - Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan direncanakan akan dibangun jalur kereta api wisata Yogya-Borobudur. Ada dua alternatif untuk jalur kereta api Yogya-Borobudur yakni dengan mengaktifkan kembali rel-rel kereta api yang sudah ada atau dengan membuat jalur kereta api baru.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya telah melakukan pengecekan kondisi rel kereta api yang sudah lama tidak aktif disejumlah titik di DIY. Namun untuk mengaktifkan kembali rel kereta tersebut butuh biaya finansial dan sosial yang besar. Karena rel-rel yang sudah lama tidak aktif itu sekarang sudah padat dengan perumahan penduduk.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawono X mendukung rencana membuat jalur kereta api Yogya-Borobudur untuk mengembangkan pariwisata. Sultan mengatakan bahwa untuk pengembangan pariwisata infrastruktur yang dibangun tidak hanya jalur kereta dari bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo menuju stasiun Tugu Yogyakarta. Tetapi juga perlu membangun jalur kereta api dari stasiun Tugu ke Borobudur.
"Tapi belum tahu apakah yang lama (rel yang sudah tidak aktif) itu akan dihidupkan lagi atau dengan infrastruktur baru atau yang lainya. Tapi polanya seperti itu untuk pengembangan," kata Sultan usai menghadiri rapat paripurna di DPRD DIY Jl Malioboro Yogyakarta, Selasa(8/11/2016).
Menurut Sultan, untuk membangun jalur baru dengan melalui Senotolo Kulonprogo biayanya kemungkinan akan lebih mahal. Namun jika stasiun Tugu ke Magelang Borobudur jelas sudah ada jalurnya yang sudah tidak aktif tersebut. Selain membangun jalur kereta juga perlu membangun jalan baru Bawean-Yogya seperti halnya jalan baru dari Semarang ke Solo. Pembangunan infrastruktur itu dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata Joglo Semar (Yogya Solo Semarang).(detik.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
