EKONOMI (RA) - PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyiapkan listrik secara portabel yang diberi nama Power Bank. Listrik portabel tersebut digunakan untuk melayani keperluan setrum saat momen atau kondisi tertentu dan menjadi pengganti genset.
General Manager PLN Disjaya, Syamsul Huda mengatakan, Power Bank raksasa ini memiliki daya 250 kilo Volt Amper (kVA) merupakan solusi alternatif guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat saat belum terpasangnya setrum secara resmi karena masa konstruksi bangunan.
"Ini terinspirasi dari nama power bank yang untuk ponsel itu," kata Syamsul dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/11).
Menurutnya, penggunaan power bank itu lebih ramah lingkungan. Bahkan, Power Bank sangat mudah dan biayanya relatif lebih murah yaitu Rp 1.560-1.650 per kWh. Sementara genset, tarifnya saat ini Rp 2.500-2.600 per kWh.
"Lebih murah, mudah, cepat, bersih, tidak bising dan ramah lingkungan. Tidak repot sudah disediakan operator. Ini solusi kebutuhan masyarakat," tutur Syamsul.
Untuk menggunakan Power Bank masyarakat cukup menghubungi PLN. Masyarakat tidak dikenakan biaya sewa melainkan hanya membayar tarif listrik sesuai penggunaan.
"Tinggalkan genset PLN sediakan express power service. Solusi ekspres kebutuhan listrik masyarakat yang membutuhkan energi listrik untuk masa kontruksi bangunan, outdoor event,dan kegiatan temporal," kata Syamsul.(merdeka.com)
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
