- Pergantian Akom

PAN Hormati Keputusan Partai Golkar

PAN Hormati Keputusan Partai Golkar
Pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Bara
JAKARTA (RA) - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan menghormati keputusan internal partai berlambang pohon beringin terkait rencana pergantian Ketua DPR Ade Komarudin dengan Setya Novanto.
 
Menurut Zulkifli, PAN tak berhak mencampuri urusan internal Partai Golkar termasuk masalah pergantian pimpinan DPR dari Fraksi Golkar. "PAN menghormati penuh keputusan Partai Golkar. Itu hak penuh Partai Golkar, " kata Zulkifli usai menemui Ketum Partai Golkar Setya Novanto di kantor DPP PG Slipi Jakarta, Rabu (23/11) kemarin.
 
Zulkifli mengatakan pihaknya selalu mengikuti perkembangan apa yang terjadi di Partai Golkar. "Saya sama Pak Nov, kami selalu komunikasi intens. Saya juga mengikuti apa yang sudah diputuskan Partai Golkar,"  ujar Zulkifli yang didampingi politisi PAN Mulfachri Harahap dan Yandri Susanto.
 
Sedangkan Setnov didampingi oleh Sekjen Idrus Marham dan petinggi Golkar lainnya seperti Bendahara Jopie Robert Kardinal, Roem Kono, Yorrys Raweyai, Fredy Latumahina, Marcus Melchias Mekeng dan Yahya Zaini serta Nurul Arifin.
 
Menurut Zulkifli, kunjungan jajaran pengurus PAN ke markas Partai Golkar dalam rangka mempererat hubungan kedua partai yang sama- sama pendukung pemerintah. Di tengah  situasi politik yang agak menghangat ini, kata Zulkifli, pihaknya ingin menyelesaikan hal itu dengan cara ke-Indonesiaan yakni dengan  silaturrahim, bertukar fikiran sebagaimana elit politik lainnya untuk mengeluarkan pernyataan yang menyejukkan.
 
"Dalam rangka itulah kita perlu menjaga stabilitas menjaga persatuan agar pemerintah bekerja dengan tenang. Tadi saya minta dukungan dari Partai Golkar mengenai hal tersebut,"  ujarnya.
 
Citra Partai Menurun
 
Ditanya adanya perlawanan dari kubu Akom,  Setya Novanto mengatakan dirinya tak mengetahui sama sekali. "Saya belum mendengarnya. Kita saling menghormati saja. Yang pasti saya menghargai putusan pleno DPP,"  katanya.
 
Yorrys Raweyai mengatakan citra partao tak akan menurun bila Setnov menggantikan Ade Komarudin sebagai ketua DPR RI. "Malah sebaliknya Golkar menurun kalau Ade digantikan yang bukan Setnov," ujarnya.
 
Menurut Yorrys, Partai Golkar  mengembalikan posisi Setya Novanto,   karena keputusan Mahkamah Konstitusi menyatakan Setya Novanto dalam kasus papa minta saham tidak terbukti.
 
Sedangkan demikian tambah Yorrys, penempatan Ade sebagai ketua DPR karena situasi politik pada waktu itu membuat Setnov mengundurkan diri dan Ade Komarudin  ditugaskan sebagai ketua DPR RI.
 
Rapat pleno pada Senin (21/11) memutuskan harus dikembalikan posisi Ketua DPR RI kepada Setya Novanto sesuai dengan mekanisme partai. "Pergantian ini bukan cuma mengganti, tetapi kita harus memberi marwah ketua umum partai yakni mengembalikan lagi posisi ketua DPR yang dulu," ungkap Yorrys.
Terkait hal itu, Yorrys menambahkan, siapapun yang menjadi ketua umum partai merupakan simbol partai. "Kita mengganti Ade hanya untuk menjaga marwah partai  mengembalikan Setnov seperti semula," ujarnya.(bbg)

Berita Lainnya

index