RIAU (RA) - Lama tidak muncul sejak purna tugas di Ombudsman RI, tokoh perempuan Riau Azlaini Agus terlihat hadir di tengah puluhan ribu umat muslim di Pekanbaru yang menggelar aksi mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditangkap dan diadili, Jumat (2/12).
Bahkan mantan Anggota DPR RI yang juga dikenal sebagai aktivis tersebut terlihat turut menyampaikan orasinya. Seperti biasa, Azlaini tetap seperti 'Singa Betina' yang berani bicara lantang.
Saat berorasi, Azlaini mampu menyedot perhatian ribuan umat muslim yang hadir dan membakar semangat mereka yang sedang melakukan aksi damai. "Kita (umat Islam) sangat paham tentang toleransi, tapi tidak ada toleransi terhadap orang yang telah menghina Al Quran. Kalau besok Ahok tidak juga ditahan maka keringat umat Islam yang mengucur hari ini, saya khawatir itu Kan menjadi darah. Itu bukan tidak mungkin tetapi keniscayaan," kata Azlaini yang langsung disambut Takbir oleh ribuan yang hadir.
Azlaini mengatakan, Negara kita merupakan negara hukum. Salah satu prinsip negara hukum adalah kesamaan di hadapan hukum. "Tapi saat ini negara sedang tidur, pemimpinnya pekak. Tuntutan kita hanya satu, tegakkan keadilan," katanya lagi.
Tidak hanya itu saja, Azlaini juga mengimbau agar Kapolda, Danrem dan Gubernur Riau untuk tidak tinggal diam. "Sampaikan kepada pemimpin anda di Pusat untuk tangkap, tahan dan hukum Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Hanya itu yang membuat Indonesia damai," ujarnya.
Sementara di belakang panggung Gubernur Riau, Kapolda Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Danrem 031/Wirabima Brigjen (Inf) Nuredi terlihat serius menyaksikan aksi damai.
Aksi Bela Islam III di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Jumat (2/12/2016) berlangsung damai dan tertib. Aksi yang berlangsung serentak se Indonesia dalam rangka mendesak aparat penegak hukum menangkap dan mengadili Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tersebut, diikuti oleh sekitar 10 ribu orang yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Riau.
Dari pantauan, dalam aksi yang dipusatkan di jalan Gajahmada itu turut dihadiri tokoh agama dan masyarakat Provinsi Riau seperti Imam Besar Masjid Raya Annur Mustafa Umar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau Prof. Nazir Karim, Alaidin Koto, Ketua PW Muhammadiyah Riau yang juga mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, tokoh perempuan Riau Azlaini Agus. (dr)
