BAGANSIAPIAPI (RA) - Pemkab Rohil melakukan rapat evaluasi kegiatan 2016. Rapat evaluasi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Drs Jamiluddin, Rabu (7/12) pagi. Rapat digelar secara tertutup dan dimoderatori oleh Plt Sekda Drs H.Surya Arfan MSi.
Plt Seksa usai rapat menjelaskan, adapaun evaluasi yang dibahas diantaranya evaluasi fisik dna keuangan. "Jadi persoalan sekarang memacu setiap satker untuk menyelesaikan kegiatannya. Paslanya dana masih terbatas sehingga tidak bisa dipaksakan," kata Sekda.
Makanya hanya ditekankan laporan dari setiap Satekr terkaiat sejauh mana kegiatan telah dilaksnakan dan berapa banyak uang yang sudah diterima secara keuangan. Sekda menambahkan, smapai saat ini belum jelas berapa dana yang diterima oleh Pemkab Rohil paslanya tak kunjung ditransfer oleh pusat.
"Caturwulan keempat 2016 itu smapai sekarang belum jelas kapan ditransfer oleh pusta. Sedangkan dana Caturwulan keempat tahun 2015 juga barau sebahagian ditaransfer ke Pemkab Rohil," katanya.
Sementara itu terkait dengan APBD perubahan, sudha dikeluarkan SK oleh Gubernur pada 2 Desmeber dan tanggal 7 sudah bisa dimulai kegiatan administrasinya. "SPM paling lambat pada tanggal 25 Desember. kita wanti-wanti SKPD untuk menyikapi penggnana dana APBD perubahan ini karena juga dananya terbatas.'' jelas Sekda.
Ia juga menyarankan agar, SKPD untuk menunjuk kontraktor yang memang memiliki dana. "Kita pastikan dalam APBD perubahan ini belum bisa kita bayarkan, dan akan menajdi hutang 2017. Dalam kontrak akan disebutkan apabila dana tak tersedia maka akan dibayarkan pada tahaun berikutnya," papar Sekda.
Ia bercerita untuk realisasi SKPD rata-rata 41 % diantaranya 42, 3 % untuk fisik dan 41,50 % untuk keuangan. "Tapi persentase ini dari angka 2,9 Triliun yang merupkan aangak APBD murni yang belum dirasionalisasi. Sedangkan jiak dihitung dari dana yang sudah dirasionalisasi di angka 2,3 Triliuan maka rata-ratanya diatas 70 %," tegas Sekda. (Zai)
