Suhu Udara Pekanbaru Mencapai 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Udara Pekanbaru Mencapai 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG
ilustrasi

Riauaktual.com -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, menyatakan panas yang terjadi sejak pagi hari di Ibukota Provinsi Riau itu mencapai 34,4 derajat Celcius, meski Riau kini masih dalam musim penghujan.

"Sejak pagi hari udara Pekanbaru memang terasa sangat panas dan pada pukul 15.00 WIB tadi mencapai panas maksimal 34,4 derajat Celcius," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardhitama, sebagaimana dikutip dari Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan kondisi suhu udara tersebut masih belum mencapai puncaknya, karena suhu terpanas yang pernah tercatat di Pekanbaru mencapai 36 derajat Celcius.

"Ini belum kondisi terpanas di Pekanbaru, namun kondisi terasa makin panas karena hari ini sangat sedikit awan akibat ada gangguan di bagian selatan," katanya.

Lebih lanjut Ardhitama menjelaskan, gangguan yang dimaksud adalah terjadi fenomena diatmosfer bagian Selatan Indonesia tepatnya disekitar Bali dan Nusa Tenggara Timur, berupa hembusan angin cukup kencang didaerah tekanan rendah yang menyebabkan awan-awan tersedot kesana.

"Fenomena ini biasa terjadi pada Maret dan April, yakni sangat panas disiang hari dan malamnya nanti hujan," katanya.

Meski suhu udara sangat panas, namun ia mengatakan belum terdeteksi titik panas yang mengindikasikan ada kebakaran lahan di Provinsi Riau. "Riau nihil titik panas," ujarnya.

Riauaktual.com -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, menyatakan panas yang terjadi sejak pagi hari di Ibukota Provinsi Riau itu mencapai 34,4 derajat Celcius, meski Riau kini masih dalam musim penghujan.

"Sejak pagi hari udara Pekanbaru memang terasa sangat panas dan pada pukul 15.00 WIB tadi mencapai panas maksimal 34,4 derajat Celcius," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardhitama, sebagaimana dikutip dari Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan kondisi suhu udara tersebut masih belum mencapai puncaknya, karena suhu terpanas yang pernah tercatat di Pekanbaru mencapai 36 derajat Celcius.

"Ini belum kondisi terpanas di Pekanbaru, namun kondisi terasa makin panas karena hari ini sangat sedikit awan akibat ada gangguan di bagian selatan," katanya.

Lebih lanjut Ardhitama menjelaskan, gangguan yang dimaksud adalah terjadi fenomena diatmosfer bagian Selatan Indonesia tepatnya disekitar Bali dan Nusa Tenggara Timur, berupa hembusan angin cukup kencang didaerah tekanan rendah yang menyebabkan awan-awan tersedot kesana.

"Fenomena ini biasa terjadi pada Maret dan April, yakni sangat panas disiang hari dan malamnya nanti hujan," katanya.

Meski suhu udara sangat panas, namun ia mengatakan belum terdeteksi titik panas yang mengindikasikan ada kebakaran lahan di Provinsi Riau. "Riau nihil titik panas," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index