Wajib Tahu Penanganan Pertama saat Terkena Air Keras

Wajib Tahu Penanganan Pertama saat Terkena Air Keras
Ilustrasi air keras.

Riauaktual.com - Kasus penyiraman air keras kerap kali terjadi dan membuat korban menderita luka yang serius. Menurut dokter spesialis kulit, dr. Gloria Novelita, SpKK, air keras sama dengan asam hidroklorat atau HCL yang bisa menyebabkan luka sama seperti luka bakar.

Dengan demikian, penanganan pada luka ini pun hampir sama dengan luka bakar.

"Yang pertama harus dilakukan adalah pindahkan ke lokasi aman. Kemudian lepaskan benda yang menempel pada tubuh, misalnya topi, pakaian, kaus kaki, atau sepatu," ujarnya sebagaimana dikutip dari VIVA.co.id, hari ini.

Setelah itu, lanjut Gloria, lakukan irigasi atau membasahi luka dengan air mengalir selama minimal 15 menit atau boleh dilakukan lebih lama. Perlu diingat, saat melakukan irigasi ini harus menghindari agar aliran tidak mengenai bagian kulit lainnya.

"Tujuan irigasi ini adalah untuk mendilusi atau mengencerkan asam agar pH menjadi tidak terlalu asam, tidak korosif, dan tidak menjadi luka bakar. Tahapan ini sangat penting," ujar Gloria.

Setelah dilakukan irigasi, kemudian luka bisa ditutupi dengan perban. Gloria menyarankan agar setelah luka ditangani, segera dibawa ke tenaga kesehatan untuk dievaluasi dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Hal lain yang juga penting untuk diingat saat luka bakar terjadi adalah jangan mengoleskan bahan-bahan lain pada luka, seperti pasta gigi, mentega, minyak atau bahan-bahan lainnya. Penggunaan bahan-bahan ini bisa memperberat atau memperlambat penyembuhan luka.
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index