Untuk Nafkahi Keluarga, Sabri Hanya Jual Kerupuk

Untuk Nafkahi Keluarga, Sabri Hanya Jual Kerupuk
Sabri ketika menunggu pembeli kerupuknya di SPBU Kuok. Foto: Rio

KAMPAR (RA) - Sabri (40) mantan penyadap karet ini telah kehilangan stamina mudanya. Sehingga pekerjaan lamanya menyadap karet sudah tidak sanggup dikerjakan, sementara istri dan 3 orang anaknya yang masih duduk di bangku sekolah butuh makan.

Dengan alasan tersebut, Sabri memilih untuk menjual kerupuk di SPBU Desa Kuok. Berbagai kerupuk yang dibuatnya dijajakan kepada setiap pengendara yang berhenti mengisi bahan bakar. Tak jarang setiap hari Sabri hanya membawa pulang uang Rp 5 Ribu, mau tak mau ia juga harus jualan agar tiga orang anaknya tetap makan.

Di usia yang ke 40 tahun ini Sabri belum mendapatkan bantuan dari anaknya, karna anak pertamanya masih sekolah di MAN Kuok. Sabri mulai berjualan kerupuk mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Kadang sampai malam juga, kalau penjualan tak seberapa, berat rasanya saya untuk pulang ke rumah, kasian anak istri saya," ungkapnya ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Selasa (15/01/2013).

Sabri berharap ada orang yang mau memberi modal untuk membuka usaha kerupuknya lebih besar lagi sehingga tidak perlu menjajakan ke SPBU.

Liputan: Rio Agusri
Editor: Riki

Berita Lainnya

index