Riauaktual.com - Sebuah asteroid raksasa yang dijuluki Greek demi-god Phaethon, yang menurut legenda kemunculannya hampir menghancurkan Bumi.
Melansir IBTimes, Minggu (26/11/2017), asteroid lebar sejauh 3 mil (5 km) yang diberi nama 3200 Phaethon karena akan cukup dekat dengan Bumi sebelum Natal tiba.
Menurut astronom Rusia, batu ruang angkasa tersebut akan datang pada 17 Desember. Sebelumnya, NASA telah menggambarkan batuan ruang angkasa tersebut sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya.
Jalan yang akan ditempuh Phaeton untuk melewatkan orbot Bumi sekira 2 juta mil, yang di mana hitungan ruang angkasa tersebut relatif dekat.
Para astronom di Immanuel Kant Baltic Federal University di Konigsberg, Russia telah mempublikasikan video yang melacak jalur asteroid raksasa tersebut, yang konon seukuran dengan asteroid Chicxulub yang menghancurkan dinosaurus.
Batu ruang angkasa tersebut juga akan melewati matahari, dan juga diyakini akan menyebabkan hujan meteor Geminids yang unik pada pertengahan Desember.
Geminids meteor merupakan hujan meteor tahunan yang mencapai puncak antara 13 dan 14 Desember.
"Rupanya, asteroid ini dulunya merupakan objek yang jauh lebih besar, namun banyak pendekatannya terhadap Matahari telah menyebabkannya runtuh menjadi potongan-potongan kecil yang akhirnya membentuk hujan meteor ini," kata peneliti dari Universitas tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Jika demikian, asteroid itu sendiri bisa menjadi residu inti komet. Orboid asteroid yang sangat memanjang itu, yang kadang-kadang sampai ke matahari lebih dekat dari Merkurius dan kadang-kadang bergerak menjauh lebih jauh dari Mars, adalah argumen lain yang mendukung hal ini. Teori," lanjutnya.
Sebagai informasi, asteroid ini sebenarnya telah membingungkan ilmuwan karena memiliki ciri asteroid juga komet.
Diketahui, ditemukan apda 11 Oktober 1983, dan dinamai menurut nama dewa dan dewi Phaethon, karena pendekatannya terhadap matahari.
"Phaethon secara teknis digolongkan sebagai asteroid, yang pertama ditemukan melalui satelit Tapi bagaimana sebuah asteroid menghasilkan meteoroid yang menyebabkan Geminids? Satu teori adalah bahwa Phaethon terlepas dari benda lain, mendepak meteoroid sebagai bagian dari perpisahan. Ini tidak sesuai dengan hal-hal lain yang kita ketahui, namun," jelas NASA.
NASA melanjutkan, "Teori lain adalah bahwa tabrakan dengan benda lain ribuan tahun yang lalu bisa menghasilkan puing-puing yang sekarang dilalui Bumi. Teori ini nampaknya tidak mungkin juga, berdasarkan bukti lain. Teori lain mengasumsikan Phaethon menjadi komet mati (yang dihabiskan inti dari komet yang esnya telah disublimkan) yang menghasilkan puing-puing di masa lalu yang sekarang berpotongan dengan orbit Bumi.Tapi tidak ada bukti kehilangan massa dari objek yang pernah dilaporkan. Hingga kini."
