Riauaktual.com - Telah lama nenek moyang Indonesia dikenal sebagai penjelajah alam yang tangguh. Bahkan, dalam sebuah lirik lagu anak-anak dikatakan, "Nenek moyangku seorang pelaut gemar mengarungi luas samudra, menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa."
Lirik lagu tersebut ternyata tidak sekadar syair belaka, namun ada di daerah Indonesia yang dihuni oleh suku penjelajah laut. Ya, daerah itu adalah Kampung Panglong. Nama kampung yang masih asing ini merupakan sebuah daerah yang berada di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Kampung Panglong yang masih terdengar asing tersebut, tanpa Anda sadari bisa jadi destinasi wisata yang mengesankan. Pasalnya, di kampung itu tidak hanya menghampar pantai yang eksotis, dan suasana pantai yang menentramkan. Namun, ketika berada di Kampung Panglong, para traveler juga bisa melihat beberapa bangunan unik menyerupai khas orang Eskimo.
Bangunan unik tersebut merupakan sebuah dapur arang yang berbentuk dome. Dapur yang berbentuk besar itu pun tampak begitu kusam khas bangunan tua. Sehingga, para pengunjung bisa mempelajari kehidupan tradisional ala suku asli Kampung Panglong.
Suku yang telah menempati Kampung Panglong sejak bertahun-tahun adalah suku laut. Persis seperti lirik lagu di atas, suku laut merupakan sosok manusia yang mampu menaklukan laut, tidak gentar ketika ombak datang, ahli bertahan di samudera, dan mahir dalam mengumpulkan ikan.
Bagi Anda traveler yang penasaran dan ingin menyapa langsung suku laut, atau ingin berlibur ke Kampung Panglong, bisa langsung menuju Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk bisa menyapa penduduk Kampung Panglong, para traveler terlebih dahulu harus melakukan perjalanan sekira 1 jam, cukup singkat sebab lokasi kampung hanya berjarak sejauh 200 meter saja dari Pelabuhan Tanjung Berakit. (okezone.com/wan)
