Riauaktual.com - Pelaku pembongkar makam bayi di Cilacap berinisial RS (30) berhasil ditangkap. Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengungkapkan pelaku nekat membongkar makam bayi perempuan untuk mendalami ilmu agar bisa menghilang.

Djoko menerangkan, Pelaku ditangkap beberapa saat setelah menjalankan aksinya pada Jumat, 12 Januari 2018. RS dibekuk di sekitar terminal bus Cilacap. Setelah diperiksa, RS mengaku nekat melakukan aksinya atas ajaran gurunya yang ditemui di sebuah goa.

"Tali pocong atau kain mori yang diambil sebagai syarat untuk ilmu menghilang yang sedang dipelajari pelaku," tegas Djoko saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2018).

Untuk memastikan kondisi kejiwaan RS, Polres Cilacap masih berkordinasi dengan bagian psikologi dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

Sebelumnya, RS melakukan pembongkaran makan bayi yang baru dikebumikan selama 40 hari di TPU Mbeji, Cilacap Utara. Pelaku mengambil tali pocong dan beberapa kain mori pengikat mayat, sedangkan kondisi mayat masih utuh.

RS juga pernah terlibat kasus serupa pad 2013 silam. Kepala Subbagian Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono menjelaskan saat itu sebuah makam perempuan dibongkar pelaku.

Bintoro mengungkapkan bahwa pada kasus terdahulu, RS mengaku bahwa pencurian bagian tubuh mayat perempuan itu dimaksudkan untuk memperoleh kesaktian. "Kalau kasus tahun 2013, motifnya ingin memiliki ilmu terbang," ungkap Bintoro. (Wan)

Sumber: okezone.com