Perlu ada Tim Khusus Kaji Keberadaan Giant Nangka

Perlu ada Tim Khusus Kaji Keberadaan Giant Nangka
logi Giant. int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sekertaris komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Kamaruzaman SH, mengatakan perlu ada tim khusus untuk mengkaji ulang atas keberadaan Giant yang beroperasi di jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Menurut Kamaruzaman, tim perlu di bentuk disebabkan giant tersebut dari sisi perijinan terindikasi memiliki masalah dan tumpah tindih.

"Dari informasi yang saya terima dan dari tinjauan, terindikasi adanya pelanggaran Perda (Peraturan Daerah). Sebagai contoh terlihat dari sisi kemacetan lalu lintas serta dampak lingkungan sekitar (Amdal)," ungkap Kamaruzaman, Rabu (10/4/2013) saat di temui di ruang kerjanya.

Seharusnya, kata Kamaruzaman yang membidangi perizinan ini, investor yang mengembangkan usaha di Kota Pekanbaru tidak hanya memperhatikan lokasi yang sudah ramai dan padat penduduk saja, melainkan mampu menggiring keramaian itu ke pinggiran kota. Akibat beroperasinya Giant di tengah kota, mengakibatkan perparkiran pusat perbelanjaan tersebut mengganggu lalu lintas.

"Pemko melalui Dinas Tata Ruang Bangunan Kota Pekanbaru dan Dinas Perhubungan seharusnya bersikap tegas dan tidak rekomendasi terhadap perizinan Giant yang belum ada izin Amdalalin," tegas Kamaruzaman

Lanjut Kamaruzaman, tim khusus dibentuk bukan hanya untuk permasalahan keberadaan giant saja, namun sejalan dengan perkembangan Kota Pekanbaru dan menggiring perkembangan Kota Pekanbaru kedepan, perlu diatur pusat perbelanjaan yang modern itu mengarah ke daerah pinggiran.

Masih menurut politisi partai Demokrat tersebut, juga perlu ditinjau perizinan tempat-tempat keramaian tidak hanya seperti pusat perbelanjaan seperti giant saja. Jika pemilik usaha lain tidak bisa menyesuaikan aturan yang berlaku apalagi mengganggu lalu lintas bila perlu dilakukan pencabutan saja terhadap izinnya.

"Itu kalau mereka tidak mampu mengatasi gangguan lalu lintas dari perparkiran yang ada. Ini akan mengganggu ketentraman masyarakat," pungkasnya.

Laporan: DN

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index