Riauaktual.com - Husaini warga dusun Balee Jalan Surabaya gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat Pemko Langsa, merupakan salah satu keluarga miskin yang luput dari perhatian Pemerintah.

Meskipun kehidupan Husaini jauh berada dibawah garis kemiskinan mendiami gubuk reot yang hampir rubuh, dirinya tetap tidak tersentuh bantuan apapun dari pemerintah kecuali beras raskin dari gampong.

Adapun kesehariannya, Husaini bekerja sebagai nelayan mencari kepiting untuk menyambung hidup keluarga, pekerjaan yang dilakoninya mencari kepiting di rawa-rawa hutan bakau jelas tidak akan mencukupi kebutuhan keluarga karena hasil yang didapat terkadang ada dan terkadang tidak.

Hal itu pun berakibat kepada Kedua anak Husaini yang sering tidak masuk sekolah disebabkan tidak ada bekal uang jajan yang bisa diberikan kepada kedua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar.

Dengan kenyataan itu, mereka tidak bisa berbuat banyak kecuali hanya satu yaitu pasrah dan berdo'a agar pada suatu saat nanti hidupnya bisa berubah tidak lagi tinggal di gubuk reot seperti yang dia tempati saat sekarang ini.

Oleh karena itu, Husaini beserta Istri dan anak-anaknya berharap agar Pemerintah Kota Langsa maupun Propinsi Aceh atau pihak lain dari dinas, instansi terkait, agar dapat mengabulkan harapan dan impian anak-anak mereka mendapatkan bantuan rumah layak huni sebagaimana warga lainnya.

Dalam konfirmasinya Rabiah istri dari Husaini ketika dijumpai dikediamannya Kamis (25/1) kemarin mengatakan, merasa tersisih digilas oleh kemajuan zaman.

"Pendapatan kami hanya cukup untuk makan sehari-hari, dan bahkan sering juga kami menahan lapar terutama ketika raskin sudah habis, jadi bagaimana memikirkan untuk membangun rumah, buat makan saja masih kekurangan," ungkap Rabiah didampingi kedua anaknya M.Fazar, dan Fitri Nafika kepada Wartawan.

Lebih lanjut Rabiah menuturkan, pendapatan suami yang tidak memadai menjadi penghalang bagi keluarganya untuk membangun kembali rumah yang dindingnya sudah mulai terlihat rapuh. sedihnya lagi kisah dia, ketika hujan turun, atap rumah banyak yang bocor sehingga mereka terpaksa mencari posisi aman agar tidak terkena hujan.

Apa yang dialami Husaini dan istrinya Rabiah merupakan salah satu fenomena yang seharusnya tidak perlu terjadi di Kota Langsa dan Aceh khususnya.

Aceh kaya raya, ditambah lagi bantuan pemerintah pusat yang tidak sedikit jumlahnya mengalir ke Aceh dengan tujuan untuk kemakmuran dan kesejagteraan semua rakyat yang ada di Aceh.

tapi nyatanya bantuan yang sebanyak itu belum juga dapat dirasakan oleh warga miskin seperti keluarga Husaini warga gampong Simpang Lhee. (july)