PEKANBARU, RiauAktual.com - Akibat keterlambatan pengajuan permintaan pencairan insentif, terpaksa pencairan insentif tiga kelurahan masih mengendap di meja Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru.
"Setelah dari bendahara kemarin, kini tinggal menunggu tandatangan cek oleh Sekda," ujar Kasubag Tata Pemerintahan (Tapem) Kota Pekanbaru, Adianto, Rabu (17/4/2013).
Menurut Adianto, 9 Kelurahan lainnya justru sudah dibayarkan insentifnya dua hari lalu. "Keterlambatan ini memang terjadi karena kelurahan lambat menyerahkan pangajuan," tandasnya.
Katanya, tiga kelurahan yang belum mencairkan insentifnya adalah, Kelurahan Sail, Kelurahan Tenayan Raya, dan Kelurahan Rumbai.
"Total insentif yang dianggarkan dalam setahun mencapai Rp 10,7 miliar, dengan rincian besaran Insentif RT Rp350 ribu, RW Rp450 ribu dan LPM Rp450 ribu," tandasnya.
Kabag Humas Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie saat dikonfirmasi keberadaan Plt Sekda Yuzamri Yakub mengatakan, saat ini Plt Sekda sedang ikuti Rapat Kerja (Raker) Sekda se-Indonesia, terkait pengelolaan laporan masyarakat, di Kementrian Dalam Negri.
Pemerintah meminta kepada Pemda agar mengelola pengaduan masyarakat setempat. "Awal mulanya ada keterlambatan pengajuan pencarian insentif oleh kelurahan. Kebetulan Plt Setko dua hari ini ikuti Raker sehingga belum bisa tandatangani. Diperkirakan Kamis Sekda masuk dan cek bisa ditandatangani," terangnya.
Laporan: VR
Editor: Riki
- Ekonomi
- Dumai
Insentif Ketua RT dan RW di Tiga Kelurahan Masih di Meja Sekda Pekanbaru
Redaksi
Rabu, 17 April 2013 - 03:44:00 WIB
Tulis Komentar
indexBerita Lainnya
index Ekonomi
Lentera: Asuransi Astra Tekankan Pentingnya Pengelolaan Keuangan Sejak Dini di SMKN 2 Pekanbaru
Jumat, 17 Mei 2024 - 16:03:50 Wib Ekonomi
Indosat Sumatra Bersama PMI Selenggarakan Donor Darah di Tiga Kota
Rabu, 15 Mei 2024 - 11:48:27 Wib Ekonomi
PT Pertamina Hulu Rokan Tunjukkan Komitmen di IPA Convex 2024
Selasa, 14 Mei 2024 - 15:08:43 Wib Ekonomi
Suplai dari Sumbar Berkurang, Harga Cabai di Pekanbaru Merangkak Naik
Selasa, 14 Mei 2024 - 14:27:39 Wib Ekonomi