Pusat Oleh-oleh di Perbatasan Pekanbaru Disulap Jadi Mini Cyber

Pusat Oleh-oleh di Perbatasan Pekanbaru Disulap Jadi Mini Cyber
Kadisperindag Pekanbaru El Sabrina. FOTO: Riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pusat jajanan dan oleh-oleh khas Kota Pekanbaru yang berada di perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar, Jalan HR Soebrantas Ujung akan segera disulap menjadi Pekanbaru Mini Cyber yang akan dikelola pihak ketiga.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru El Sabrina saat dikonfirmasi, Jum'at (17/5/2013). Menurut El, akibat ketidakmampuan Pemerintah Kota Pekanbaru mengelola pusat oleh-oleh tersebut, maka akan segera diserahkan pengelolaannya ke pihak ketiga.

"Di daerah perbatasan itu selama ini juga tidak bergerak kan, kita juga menyadari kelemahan pengelola pemerintah. Pemerintah kekurangan SDM juga beban pekerjaan sehingga tidak fokus dan tidak maju. Lebih baik kita mengakui saja sehingga dikelola oleh pihak ketiga dalam hal ini akan dijadikan itu Pekanbaru Mini Cyber," sebut El Sabrina.

Dipilihnya lokasi tersebut sebagai pusat perbelanjaan alat-alat IT, menurut El, dikarenakan lokasi perbatasan tersebut terdapat perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri dan Universitas Riau. Sehingga, diharapkan keberadaan Mini Cyber itu nantinya dapat mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam bidang IT.

"Kemarin sudah ada tiga investor, yang paling siap itu sepertinya perusahaan Metro Madani. Maka pemerintah akan menyerahkan pengelolaannya kepada Metro Madani tersebut. Kalau persoalan pedagang oleh-oleh dan makanan yang sekarang masih menempati lokasi itu, maka urusan pedagang dengan pihak ketiga itulah, tapi yang pasti, pedagang makan tetap ditempatkan di situ karena kan juga perlu," kata El lagi.

Target perubahan pengelolaan pusat oleh-oleh menjadi Mini Cyber tersebut, kata El, hingga Juni ini. Sebab, saat ini masih terkendala pada status bangunan dengan Pemerintah Provinsi Riau. Akan tetapi, persoalan status bangunan telah diselesaikan oleh dua pemerintahan tersebut dan siap dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui pihak ketiga yang dipercaya.

"Tadi kita dapat informasi bahwa sudah ada pernyataan dari Pemprov itu segera akan dihibakan dari bagian Biro Hukum Pemprov Riau bagian perlengkapan Pemko Pekanbaru juga sudah mempersediakan membuat pernyataan pengelolaan perbatasan itu dikelola Pemko Pekanbaru. Ini harus cepat karena saya khawatirkan jika dibiarkan lama-lama itu akan dijadikan untuk tempat yang tidak baik. Orang berbuat mesum dan judi, kan bisa saja terjadi," imbuhnya.

Laporan: Riki

Berita Lainnya

index