Riauaktual.com - Kisah tragis datang dari seorang istri bernama Helen br Turnip yang rela datang ke pernikahan MT yang diduga sebagai suaminya dengan perempuan D br H di Gereja HKBP Tambunan, Kabupaten Tobasa, Sabtu (24/3/2018).
Helen bersikukuh datang ke gereja itu dan menuntut pembatalan pernikahan itu. Dia mengatakan bahwa mempelai pria yang akan menikah itu adalah suaminya, dan mereka telah memiliki satu anak.
Acara pemberkatan dimulai sekira pukul 09.00 WIB, namun Boru Turnip tiba setelah acara pemberkatan usai sekira pukul 10.39 WIB. Ia datang dengan naik becak bermotor (Betor) dengan menggendong anaknya.
Sambil menangis, Helen yang status akun facebooknya sempat viral itu menyebutkan bahwa anak yang ia gendong adalah darah daging MT. “Lihat, ini wajahmu G,” katanya sambil menunjukkan wajah anak yang digendongnya saat tiba di halaman Gereja HKBP Tambunan, seperti dilansir New Tapanuli (grup pojoksumut).
Alhasil, kehadiran Helen mengundang perhatian sejumlah warga. Halaman gereja langsung ramai. Beberapa warga mendekat dan mengajak wanita itu keluar halaman gereja. Terdengar kaum ibu-ibu bersuara “kita juga perempuan. Pikirkan hati perempuan”.
Sekira 5 menit di halaman Gereja, Helen itu menurut dan keluar dari halaman Gereja. Beberapa menit kemudian, rombongan pengantin keluar dari Gereja menuju lokasi pesta yang tak jauh dari komlek Gereja.
Beberapa kerabat keluarga mempelai yang dimintai tanggapannya, mereka enggan memberi komentar.
Helen mengakui tidak memiliki dokumen yang sah atas pernikahannya dengan MT, baik dari lembaga agama, apalagi dari instansi pemerintah, Catatan Sipil. Mereka menikah dengan pasu-pasu (acara adat Batak) raja.
Meski hanya pasu-pasu raja, Helen menganggap bahwa MT adalah suaminya yang sah. Ia mengaku bahwa anak keduanya adalah hasil pernikahannya dengan MT.
Atas alasan itulah Helen tidak memiliki bukti yang kuat untuk menuntut, dan membatalkan pernikahan MT dengan D br H. “Tidak ada dokumen pernikahan. Tapi ini dia sudah sah suamiku dan ini anak MT,” ungkapnya menunjukkan bayi laki-laki yang ia gendong.
“Yang saya minta, anak ini ditanggungjawapi,” ungkapnya.
Sumber : pojoksatu.id
