Jarang Diketahui, Ini Tanda Matinya Gunung Api

Jarang Diketahui, Ini Tanda Matinya Gunung Api
(Foto: Reuters)

Riauaktual.com -  Buku Tafsir Ilmi 'Samudra dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan bahwa gunung terus bergerak.

Pergerakan-pergerakan Bumi, lempengan Bumi dan semua benda-benda di atasnya tentu menimbulkan berbagai perubahan, baik pergerakan cepat, sedang, maupun pergerakan lambat yang tampaknya jarang diketahui dan tidak disadari oleh manusia.

Buku 'Sains dalam Alquran' yang ditulis Nadiah Thayyarah menyebutkan bahwa gunung yang mati ditandai dengan berhenti dari pergerakannya. Matinya gunung ialah dengan berhenti bergerak secara total sebab gunung pada hakikatnya bergerak.

Gunung terbentuk dari material yang berbeda dari bebatuan samudra. Gunung muncul ke permukaan Bumi karena mengikuti teori apungan, sama seperti gunung es di laut dan samudra yang mengapung di atas air.

Jadi, gunung mengapung dengan akarnya di atas satu material yang kepadatannya sangat tinggi, yaitu material berwarna merah yang tak lain adalah astenosfer. Material ini bisa membuat batu menjadi cair, atau semi-cair, atau lunak.

Di atas material inilah gunung mengapung, mengingat kepadatannya jauh lebih sedikit dibandingkan kepadatan material tersebut.

Gunung-gunung mengikuti hukum apungan (continental drift). Ketika perapuhan (korosi) atau pengikisan (erosi) terjadi pada kepala atau puncak gunung, gunung akan terangkat naik ke atas secara berkelanjutan hingga akarnya tercerabut dari lapisan semi-cair (astenosfer). Gunung pun menjadi mati, sementara proses erosi dan korosi terus berlanjut.

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya," Surah Taha Ayat 105.

 

Sumber : okezone.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index