PBNU Kecam Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Ini Penjelasan Said Aqil

PBNU Kecam Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Ini Penjelasan Said Aqil
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (int)

Riauaktual.com - Terkait bentrokan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam peristiwa tersebut.

"Kita menyayangkan dan mengutuk kejadian di Mako Brimob itu. Lima polisi menjadi korban (meninggal dunia)," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat diwawancarai wartawan usai acara peringatan hari ulang tahun (Harlah) ke-92 NU di halaman Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5).

Dia menilai, aksi bentrokan yang terjadi di Mako Brimob merupakan kejadian yang luar biasa. Karena, polisi dibunuh di markas polisi.

"Berani membunuh polisi di markas polisi, ini luar biasa," ujar Said.

Persoalan bentrokan itu, dia menilai masih ada potensi radikalisme yang belum dituntaskan.

"Sampai sekarang, saat saya bicara ini, masalah itu belum selesai. Saya harap pemerintah, petugas atau pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini," ucap Said.

Dia mengatakan, tidak hanya NU yang mengutuk aksi kekerasan yang terjadi di Mako Brimob, tetapi umat Islam.

"Jelas dong. Bukan hanya NU. Islam menolak kekerasan, NU menganut agama Islam. Alquran melarang kekerasan, NU mengamalkan Alquran. Nabi Muhammad Anti kekerasan, NU itu Nabi Muhammad," tutup Said Aqil.

Pasca bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (8/5) malam, lima orang personel polisi meninggal dunia. Satu orang napi teroris juga tewas.

Kelima petugas yang meninggal dunia yakni, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Wahyu Catur Pamungkas.

Hingga kini, kawasan di Mako Brimob Kelapa Dua masih dilakukan pengamanan ketat oleh petugas. (IG)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index