Riauaktual.com - Menurut sebuah survey, lebih dari 90 persen orang Amerika percaya bahwa perselingkuhan tidak dapat dimaafkan, namun ironisnya sebanyak 30-40 persen orang yang mengatakan itu terlibat di dalamnya.
Perselingkuhan sering dikaitkan dengan dampak merugikan seperti depresi, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, bahkan pembunuhan. Dengan pertimbangan efek-efek negatif yang ditimbulkan, mengapa orang orang melakukan perselingkuhan? Dan apakah ungkapan kalimat "sekali berselingkuh, akan selalu selingkuh" itu benar?
Sebelumnya kita perlu ketahui dan pertimbangkan, tiga jenis alasan utama yang mendasari kenapa orang melakukan perselingkuhan.
