Riauaktual.com - Puasa merupakan salah satu ibadah di dalam Islam, di mana seseorang menahan dari melakukan aktivitas yang bisa membatalkan puasa, seperti makan dan minum. Seperti diketahui, waktu puasa dimulai dari subuh hingga masuk waktu magrib.
Dilansir Aboutislam, Jumat (18/5/2018), beberapa negara di dunia mengalami masa puasa lebih lama atau lebih cepat, tergantung dari letak geografis wilayah negara tersebut. Ada pula beberapa negara dengan waktu puasa lebih pendek ketimbang tahun sebelumnya.
Durasi puasa bisa lebih pendek dari tahun sebelumnya karena Ramadan jatuh tepat sebelum musim panas tahun ini. Serupa dengan tahun lalu dan sejak 2016, mayoritas muslim yang berlokasi di Belahan Bumi Utara, akan berpuasa Ramadan selama musim semi.
Ini berarti bahwa jam puasa di belahan bumi utara tahun ini akan menjadi beberapa menit lebih pendek dari 2017.
Negara dengan puasa terlama
Muslim di beberapa wilayah di dunia, seperti Islandia dan muslim di Siberia akan menahan diri dari makan dan minum selama lebih dari 20 jam.
Negara dengan puasa tercepat
Sementara beberapa negara di belahan Bumi selatan, seperti Indonesia dan Tanzania dan muslim yang tinggal di negara seperti Selandia Baru dan Argentina, saat ini mengalami musim gugur. Sehingga, jam puasa akan lebih pendek sekira 9 hingga lebih dari 10 jam.
Bila wilayah seperti Islandia merupakan negara dengan puasa terlama di dunia, maka negara-negara seperti Chile, Afrika Selatan, Australia serta Brasil ialah negara dengan puasa tersingkat.
Warga di Chile berpuasa Ramadan selama 10 jam 33 menit, begitu juga dengan Selandia Baru dengan durasi 11 jam 35 menit, serta Afrika Selatan dengan durasi 11 jam 45 menit. Sedangkan Australia dan Brasil dengan durasi puasa 11 jam 59 menit. (Wan)
Sumber: Okezone.com
