Riauaktual.com -Operasi Ketupat Muara Takus 2018 telah berakhir pada Ahad (24/6) lalu. Dari data keseluruhan, diketahui sebanyak 27 nyawa melayang.

Jika dibandingkan data tahun 2017 lalu, sebanyak 20 nyawa melayang. Maka terjadi peningkatan angka kecelakaan.

''Pada 2017 laka meninggal dunia sebanyak 20 orang, sementara itu di 2018 ini terdata sebanyak 27 laka meninggal dunia,'' kata Direktur Lalulintas Polda Riau Kombes Rudy Safiruddin, Rabu (27/6) siang.

Kemudian untuk data korban luka berat tahun 2017 sebanyak 8 orang dan di 2018 sebanyak 44 kejadian. Sementara itu untuk luka ringan di tahun 2017 sebanyak 40 orang dan di tahun 2018 sebanyak 34 orang.

''Untuk luka berat juga mengalami peningkatan, hanya korban luka ringan yang terjadi penurunan,'' sebut Rudy.

Selanjutnya, sambung Rudy, untuk kasus tilang terjadi penurunan drastis dimana di tahun 2017 lalu sebanyak 1,573 dan ditahun 2018 sebanyak 987 kasus.

Kemudian, untuk waktu kejadian kecelakaan sering di siang hari dari sekitar pukul 9.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Lalu untuk lakalantas yang terjadi di malam hari terdata terjadi sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya, jenis kendaraan sepeda motor yang terlibat kecelakaan di tahun 2017 sebanyak 32 kali. Lalu di tahun 2018 sebanyak 62 kali. Kemudian untuk kecelakaan melibatkan mobil penumpang sebanyak 11 kejadian, dan di tahun 2018 sebanyak 28 kejadian.

''Untuk mobil bus tidak ada kejadian ditahun 2018 ini, namun di tahun 2017 ada 3 kejadian,'' ujarnya.

Rudy menyatakan, untuk lokasi terjadinya kecelakaan di Jalur utama di tahun 2017 sebanyak 25 kejadian. Untuk di tahun 2018 ini terjadi peningkatan dengan data 38 kejadian.

Lebih jauh, sebut Rudy, untuk data gangguan Kamtibmas terjadi penurunan di tahun 2018 ini. Dengan jumlah sebanyak 108 kejadian dan di tahun 2017 sebanyak 173 kejadian.

Rincian dari data diatas, tahun 2018 ini kasus ditangani Polresta sebanyak 13 kasus. Kemudian di tahun 2017 31 kasus. Sementara itu, di Polres Dumai tahun 2018 sebanyak 12 kejadian dan tahun 2017 sebanyak 24 kejadian.

Untuk gangguan Kamtibmas  di Polres Bengkalis di 2018 sebanyak 5 kejadian dan di tahun 2017 sebanyak 15 kejadian.

Kemudian gangguan Kamtibmas di tahun 2018 di Inhil sebanyak 10 kejadian, dan di tahun 2017 sebanyak 19 kejadian. Lalu di Polres Rohul, ada sebanyak 11 kejadian di 2018 dan 9 kejadian di tahun 2017.

Sementara itu, Kabupaten tetangganya, Rohil terdata sebanyak 3 kejadian di tahun 2018 dan 6 kejadian ditahun 2017 lalu.

Kemudian di Siak, Polres mendata sebanyak 9 kejadian di tahun 2018 dan 7 kejadian di tahun 2017. Untuk Polres Pelalawan mendata sebanyak 17 kejadian tahun 2018 dan 10 kejadian di tahun. 2017. 

Selanjutnya di tahun 2018 ini, sebanyak 11 kejadian terjadi di Kampar dan 31 kejadian di tahun 2017. Untuk kejadian gangguan Kamtibmas di tahun 2018 di Polres Kuansing sebanyak 12 kejadian dan 4 kejadian di tahun 2017. 

''Terakhir di tahun 2018 Polres Kepulauan Meranti tidak terjadi gangguan Kamtibmas, namun di tahun 2017alu ada 3 kejadian,'' ungkapnya.(HA)