Riauaktual.com - Maya Mohammad Ali Merhi, gadis kecil asal Suriah berusia 8 tahun hidup tanpa memiliki kaki di kamp pengungsian provinsi Idlib, Suriah. Ia harus berjalan dengan menggunakan kaki prostetik yang terbuat dari kaleng sarden.
Ayahnya juga lahir tanpa kaki karena menderita kondisi yang disebut amputasi kongenital, suatu kondisi yang tidak diketahui penyebabnya. Sayangnya, sang ayah tak mampu membelikan kaki palsu untuk putrinya.
Dia terpaksa membuat kaki palsu dari sepasang kaleng sarden yang berisi kapas dan potongan-potongan kain. Kaki palsu tersebut memungkinkan Maya untuk bergerak di sekitar kamp pengungsian.
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
