Riauaktual.com- Pelaksana Tugas (Plt) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra membenarkan temuan dari hasil laporan pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terkait menyimpan uang bukan di rekening yang ditetapkan pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis. Akan tetapi temuan itu, terjadi di tahun 2017 dan sudah kadaluarsa.

“Hasil laporan pemeriksaan BPK itu, benar adanya. Tetapi itu terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, temuan BPK itu audit di tahun 2017 sudah kadaluarsa udah lama itu,”ungkap dr Ersan Saputra yang juga merangkap menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis ketika dikonfirmasikan kepada Riauaktual.com (31/12) melalui sambungan selulernya.

Temuan BPK saat itu, dikatakannya, pada saat RSUD Bengkalis adanya masa transisi pengelolaan tata kelola Penyusunan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Itu rekening khusus BLUD yang belum di SK kan oleh Bupati, bukan rekening pribadi. Bahkan temuan itu, sudah ditindak lanjuti pihak RSUD Bengkalis bahkan SK oleh Bupati Bengkalis awal Januari 2018 sudah keluar,”terang dr Ersan Saputra.  

Dirinya juga membantah jika RSUD Bengkalis tetap menyimpan uang bukan di rekening ditetapkan pemerintah daerah berdasarkan SK Bupati sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 79 Tahun 2018 Tentang BLUD.

“Jika benar, bisa marah BPK sama kita nanti, keuangan RSUD Bengkalis saat ini direkening BLUD berdasarkan SK Bupati. Yang memberitakan mengenai temuan BPK itu telat. Bisa dicek di BPKAD Bengkalis,”akhir dr Ersan Saputra. (AP)