Murid SMK PGRI Pekanbaru Ikuti Uji Kompetensi Keahlian

Murid SMK PGRI Pekanbaru Ikuti Uji Kompetensi Keahlian
Murid SMK PGRI Pekanbaru Lakukan Uji Kompetensi Keahlian. FOTO: ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - SMK PGRI Pekanbaru laksanakan uji kompetensi keahlian, untuk tiga jurusan yakni Akuntansi, Sekretaris dan Pemasaran. Dimulai pada hari ini Senin-Rabu, (24-26/2/2014).

"Sebelumnya kita sudah lakukan 2 kali Try Out untuk yang produktif ini yakni untuk UJian Kompetensi Keahlian (UKK), dimana soal berasal dari pusat yang bersifat terbuka atau online," demikian disampaikan kepala SMK PGRI Pekanbaru Drs Shofrudin, Senin (24/22014).

Menurut Shofrudin, sebelum dilaksanakan uji kompetensi keahlian sekolah, sudah dilakukan verifikasi oleh tim penguji eksternal yaitu dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi). Untuk jurusan Akuntansi soal melalui validasi atau koreksi yang dilakukan oleh ketua penguji DuDi, dan untuk akuntansi ada 5 penguji yang ditugaskan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Provinsi Riau. Sekaligus yang menerbitkan sertifikat.

"Semua tim penguji dari DuDi dan masing-masing jurusan berbeda tim pengujinya seperti untuk jurusan sekretaris, pengujinya itu dari kantor arsip Provinsi Riau yang juga menerbitkan sertifikatnya. Dan terakhir jurusan pemasaran pengujinya dari Giant juga sekaligus menerbitkan sertifikatnya," tuturnya.

Hasil verifikasi tersebut sangat layak, sehingga pihak sekolah dapat melaksanakan uji kompetensi keahlian. Adapun verifikasi yang dilakukan tim yakni, kondisi peralatan dan perlengkapan sarana. Dimana menurut tim peralatan sudah lengkap dan layak serta ankuntabel. Untuk jumlah peserta UJi Kompetensi Keahlian tahun ini totalnya ada 205 siswa.

"Dalam kegiatan UKK kali ini bertepatan dengan cuaca yang tidak bagus, maka setelah melalui analisa anak banyak yang batuk,pusing dan lainnya, sedangkan uji kompetensi keahlian ini wajib. Jika tidak diikuti maka anak tidak lulus, dari itu sekolah berinisiatif mencarikan masker bagi setiap siswa. Alhamdulillah, kita mendapatkan bantuan masker dari salah satu instansi pemerintahan sebanyak 800 masker," tuturnya.

Pemberian masker ini merupakan hubungan baik sekolah dengan DuDi, sehingga sekolah mendapatkan bantuan masker gratis dari salah satu instansi pemerintahan. Tujuan pemberian masker ini untuk meminimalisir penyakit yang akan timbul akibat asap. UKK sendiri merupakan salah satu mata uji nasional, karena di SMK selain Ujian Nasional juga ada namanya ujian nasional produktif. Yang dikenal dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

"UKK ini oleh Pemerintah pusat diberikan tenggang waktu yang dimulai dari 14 Februari sampai 14 maret 2014, dimana SMK seluruh Indonesia diberi waktu untuk memilih kapan mau melaksanakannya. Namun harus melalui suatu tahap yang namanya tahap verifikasi, baik kelayakan tempat,alat,soal dan kelayakan pengujinya. Alhamdulillah, dari ketiga jurusan kita setelah dilakukan verifikasi oleh Dinas Pendidikan dan DuDi, ketiga jurusan mendapat nilai sangat layak," terangnya lagi.

Untuk pengawas penguji tiap ruangan itu diawasi oleh 2 orang, yakni satu dari Eksternal DuDi dan Internalnya dari Guru sekolah sendiri yang memenuhi kualifikasi persyaratan sertivikasi.

"Harapan sekolah khusus bagi siswa yang mengikuti UKK dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar, sebab sudah melaukan TO 2 kali jadi hendaknya bisa sukses dan lulus semuanya. Dengan dilaksanakan uji kompetensi keahlian ini kita berharap selain berjalan dengan lancar, juga agar peserta didik dapat lulus dengan nilai yang memuaskan," tutupnya. (ade)

Berita Lainnya

index