Riauaktual.com - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 menjadi yang teratas dibanding calon lainnya.
Bahkan, dalam urusan pemilih militan, putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga menjadi yang terbanyak.
Hal itu terungkap dalam hasil survei Indonesian Public Institute (IPI) yang dirilis pada Kamis (27/8/2020).
Survei bertajuk “Potret Dinamika Pilkada Solo: Membaca Peluang Kandidat dan Perilaku Pemilih” itu, Gibran-Teguh tak terandingi.
Dalam survei tersebut, pasangan Gibran-Teguh memiliki elektabilitas mencapai 44,9 persen.
Disusul selanjutnya Achmad Purnomo 8,4 persen, Bagyo Wahyono 1,1 persen, Abdul Ghofar 0,9 persen.
Hal itu juga sejalan dengan tingginya pemilih militan Gibran dibanding lima sosok lain yang masuk dalam survei IPI.
“Pemilih militan Gibran dalam survei ini mencapai 32,6 persen, Achmad Purnomo 4,8 pesen,” ungkap Direktur Eksekutif IPI, Karyono Wibowo.
“Bagyo Wayono 0,9 persen, Abdul Ghofar Ismail 0,7 persen, BRM Syailendra Soeryo Soepomo 0,0 persen, dan BRA Putri Woelan Sari Dewi 0,0 persen,” sambungnya.
Kendati pemilih militan Gibran adalah yang tertinggi, jumlahnya masih kalah banyak dibanding pemilih yang belum menentukan pilihannya atau swing voters.
Jumlahnya pun mencapai dua kali lipat.
“Swing voter, yaitu pemilih yang belum memutuskan dan pemilih yang masih dapat berubah pilihannya sebesar 61,1 persen,” bebernya.
Di sisi lain, Karyono menyebut elektabilitas Gibran memang cenderung terus naik.
Di bulan Desember 2019, elektabilitas Gibran masih sekitar 29,5 persen, masih di bawah Achmad Purnomo di posisi 41,8 persen.
Namun di bulan Juni 2020 elektabilitas Gibran naik menjadi 37,8 persen, naik lagi di bulan Agustus 2020 pasca rekomendasi dari PDIP menjadi 44,9 persen.
Karyono mengatakan, tingginya elektabilitas pasangan Gibran-teguh tak lepas dari partai pengusung, termasuk PDIP.
Disebutkan, sebanyak 49,4 persen responden mengaku cukup suka, 13,4 persen sangat suka, 5,7 persen kurang suka.
“1,6 persen tidak suka sama sekali, dan 29,8 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab,” pungkasnya.
Untuk diketahui, survei IPI ini dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2020 dengan menggunakan metode multi stage random sampling.Hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 4,8 persen.
Sedangkan jumlah responden yang dilibatkan dalam survei ini sebanyak 440 responden.
Sumber: Pojoksatu.id
