Usai Ditegur Presiden, Gubernur Evaluasi PSBM Pemko Pekanbaru

Usai Ditegur Presiden, Gubernur Evaluasi PSBM Pemko Pekanbaru

Riauaktual.com - Usai ditegur Presiden Jokowi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Gubernur Riau, Syamsuar langsung menyerahkan bantuan obat-obatan Covid-19 ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di Kantor Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya, Selasa (13/10/2020).

Bantuan obat Covid-19 tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara simbolik kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus setelah rapat evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Mikro (PSBM) di kecamatan Tampan, Bukit Raya, Marpoyan Damai dan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

''Bantuan ini obat-obatan ini kami serahkan kepada pemerintah Kota Pekanbaru, diharapkan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar masyarakat kita tetap sehat,'' kata Syamsuar.

Adapun bantuan obat - obatan Covid-19 yang diserahkan pemerintah Provinsi Riau untuk pemerintah kota Pekanbaru diantaranya bantuan untuk dinas kesesehatan Pekanbaru berupa Oseltamivir sebanyak 5.000 kapsul, Azitromisin sebanyak 2.920 tablet, Favipiravir sebanyak 200 tablet dan pehavral sebanyak 14.400 tablet.

Melalui penyerahan bantuan secara simbolik tersebut Gubri Syamsuar juga menyerahkan bantuan kepada 23 rumah sakit yang ada di kota Pekanbaru berupa Oseltamivir berjumlah 10.850 tablet dan Favipiravir berjumlah 6.400 tablet.

''Khusus bantuan untuk 23 rumah sakit bantuan tersebut diambil langsung oleh pihak rumah sakit terkait ke UPT. IFLK,'' kata Syamsuar.

Menurut Gubernur, perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Riau, terutama di Kota Pekanbaru, menjadi atensi Presiden Republik Indonesia, Jokowi. 

''Perkembangan penanganan Covid-19 di 12 kabupaten/kota di Riau menjadi perhatian pusat, termasuk Kota Pekanbaru,'' kata Syamsuar.

Untuk, menindaklanjutinya, Syamsuar mengatakan, ia telah mengadakan rapat evaluasi PSBM kecamatan di Pekanbaru. Untuk memberikan masukan terkait penanganan Covid-19 di ibukota provinsi Riau itu.

''Kita bertemu di Puskesmas-puskesmas membincangkan secara utuh, sehingga kita tahu bantuan seperti apa yang kita berikan ke Pekanbaru agar penularan Covid-19 tidak meningkat lagi,'' jelasnya.

Langkah ini, sebut Gubri perlu direspon masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengindari kerumunan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan Covid-19 di Riau.

''Saya diingatkan pak Presiden, ada 12 kabupaten/kota yang menjadi perhatian Presiden, termasuk Kota Pekanbaru,'' ungkapnya.

Namun, sambung Gubernur, turunnya angka penularan Covid-19 di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat.

Menurut Syamsuar, jika kasus Covid-19 terus meningkat, maka nanti akan berdampak terhadap fasilitas kesehatan di Pekanbaru. Kemudian berdampak terhadap tenaga medis kita, karena tenaga medis kita jumlahnya sangat terbatas, dan banyak tenaga medis yang sakit.

''Perlu dimaklumi, sementara angka kesembuhan kita sekarang belum terlalu tinggi, dan angka kematian meningkat terus setiap hari ada yang meninggal,'' pungkasnya. (HA)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index