Tensi Darah Tinggi, Sejumlah Pejabat Rohil Batal Divaksin Covid-19

Tensi Darah Tinggi, Sejumlah Pejabat Rohil Batal Divaksin Covid-19
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto disuntik vaksin covid-19 pada acara vaksinasi yang dilaksankan di Puskesmas Bagan Punak, Senin (01/02/2020). foto

Riauaktual.com - Sejumlah pejabat Pemkab Rohil dan Forkopimda Pemkab Rohil batal divaksin corona virus discase 19 (Covid-19) Sinovac yang dilaksakan secara serentak di Puskesmas Bagan Punak, Kecamatan Bangko, Senin (01/02/2021). 

Ada sepuluh pejabat Pemkab Rohil dan pejabat Forkopimda Rohil yang masuk daftar akan divaksin, yakni Wabup Rohil H Jamiludin, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, Kasi Intel Kodim 0321 Rohil, Kepala PN Rohil, Asisten I Pemkab Rohil Ferry H Parya, Waka Polres Rohil Kompol James Rianov Rajagukguk, Direktur RSUD dr Tribuana Tungga Dewi, Kalapas Kelas II.A Bagansiapiapi, dan Kacab BPJS Kesehatan Bagansiapiapi. 

Tetapi tidak semua pejabat Pemkab Rohil dan pejabat Forkopimda yang diberikan vaksin. Waka Polres Rohil Kompol James Rianov Rajagukguk batal divaksin disebabkan saat pemeriksaan tekanan darahnya tinggi. 

Tak hanya Waka Polres Rohil, Wabup Rohil H Jamiludin, Asisten I Pemkab Rohil H Ferry H Parya, serta beberapa pejabat lainnya juga gagal divaksin disebabkan faktor tekanan darah. Sementara Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SIk, dan Ketua PN Rohil memiliki tekanan darah normal, sehingga dapat dilkukan suntik vaksin. 

Sedangkan Bupati Rohil H Suyatno tidak divaksin disebabkan sudah terkonfirmasi positif vorona virus beberapa bulan lalu. Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno, membuka pelaksanaan vaksinasi corona virus discase 19 (Covid-19), yang bersamaan dilaksankan di 20 puskesmas di Rohil. 

"Semoga pelaksanaan vaksinasi ini dapat menghentikan penyebaran virus Covid-19 di Rohil. Ini yang menjadi niat kita hari ini khususnya Rohil, dengan melaksankan vaksinasi ini," ucap Buati H Suyatno. 

Bupati H Suyatno mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini melibatkan 80 orang tenaga kesehatan yang sudah diberikan pelatihan untuk melakukan vaksinasi. Ke 80 tenaga kesehatan yang sudah terlatih dan bersertifikat itulah, ucap Bupati, sebagai petugas kesehatan yang sah sebagai eksekutor penyuntikan vaksin. Bupati H Suyatno meminta kepada petugas kesehatan yang menyuntikan vaksin untuk tidak gerogi atau gugup.

"Jangan nanti pada saat menyuntikkan vaksin seperti Bapak Presiden. Dokter yang memvaksin Bapak Presiden, tanggannya mengeletek (mengigil) saat menyuntik. Jangan seperti itu. Nanti dampaknya kepada yang kena suntik," ujar Bupati H Suyatno. 

Bupati H Suyatno menjelaskan penanganan Covid-19 harus terus berjalan, sampai virus dan dampaknya hilang. Dikesempatan itu Bupati H Suyatno juga menyampaikan komitmen anggaran penanganan Covid-19 pada tahun 2021 ini. 

"Tolong Pak Sekda (Rohil HM Job Kurniawan) untuk menggangarkan berbagai program kegiatan penanggulangan Covid-19 di Rohil tetap terus dianggarkan," ucapnya. 

Plh Kadiskes Pemkab Rohil H Ahmad Yusuf mengatakan pelaksanaan vaksinasi tidak serta merta dilakukan pada hari yang sama. Jika ada yang kondisi tubuh tidak stabil atau tensi darah sedang tinggi, tambah Ahmad, maka vaksinasi dapat diakukan disaat kondisi tekanan darah sedang stabil. 

"Sebelum Rohil beberapa daerah di Riau sudah melaksanakan vaksinasi. Sampai sekarang belum ditemukan dampak negatif kepada penerima vaksi. Semoga di Rohil juga sama. Yang jelas pelaksanaan vaksinasi  di Rohil sebelum tanggal 21 Februari 2021 ini harus tuntas," ucap Ahmad.

Dikatakannya, Rohil memperoleh 4.480 botol vaksin sinovac dan diperuntukan buat tenaga kesehatan di Rohil plus 10 pejabat Pemkab dan Forkopimda Rohil. "Vaksin yang kita terima itu hanya cukup untuk petugas kesehatan saja," katanya. (Amran)

Berita Lainnya

index