Riauaktual.com - Semburan Gas dan lumpur yang terjadi di Pondok Pesantren Al Ihsan Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru Sabtu (6/2) siang mengeluarkan suara dentuman yang membuat kawasan sekitar bergetar.
Dentuman terjadi setiap kali lumpur keluar dari lubang yang sebelumnya akan dijadikan sumur tersebut.
Yanto Razak ketua Tagana Tenayan Raya mengatakan, Sabtu pagi suara tersebut belum terdengar, namun menjelang siang suara dentuman itu keluar.
"Setiap dentuman pasti akan terasa getaran. Ini berbeda dari hari sebelumnya yang hanya suara semburan," tuturnya.
Situasi terkini lokasi semburan lumpur dan gas di Tenayan Raya (Foto: Doni)
Dari pantauan Riauaktual.com getaran dan dentuman sangat terasa, terlebih jika mencoba mendekati lokasi.
Diameter lubang semburan gas terlihat membesar. Sementara kondisi bangunan di sekitar hancur, bahkan sudah ada yang tertimbun lumpur.
Muntahan lumpur juga tampak terus mengalir dan bahkan sudah masuk di area waduk yang berada disebelah pondok pesantren.
Tim gabungan TNI Polri dan pemerintah juga sudah menutup lokasi semburan gas dan lumpur. Mereka khawatir akan terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.
BPBD lakukan pemindahan tenda ke radius yang lebih aman (Foto: Doni)
Kapolsek Tenayan Raya, Manapar Situmeang mengatakan, penutupan itu dilakukan dengan pemasangan garis polisi yang diperluas hingga pintu masuk gerbang pesantren.
Sebelumnya garis polisi terpasang hanya di sekitaran sumur yang menyemburkan gas dan lumpur itu.
"Kita menutup dan melarang masyarakat masuk apalagi mendekat. Karena status gas dan lumpur ini kan berbahaya," ujar Manapar.
Lokasi semburan gas dilihat dari drone (foto: doni)
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan, pihaknya sudah meminta bantuan dari perusahaan bidang pengeboran gas, Energi Mega Persada (EMP) Bentu. Lokasi semburan lumpur itu ak jauh dari kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru diresmikan.
Ia juga mengatakan, BPBD Riau sudah diturunkan ke lokasi semburan lumpur. Bahkan pihaknya juga meminta bantuan dari perusahaan bidang pengeboran gas, Energi Mega Persada (EMP) Bentu. Lokasi semburan lumpur itu ak jauh dari kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru diresmikan. Jaraknya sekitar 1 kilometer. Kawasan-kawasan tersebut diketahui sebagai lokasi aliran pipa perusahaan gas.
"Sekarang disiapkan pos jaga di situ. Saat ini minta bantu dengan perusahaan gas untuk membantu menangani masalah tersebut," jelas Syamsuar. (DON)
