Riauaktual.com - Ikut dalam penetapan Penetapan Status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Ramlan SSi MSi, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, menyebutkan, di kawasan pesisir timur Riau sejak bulan Maret tidak diguyur hujan.
Wilayah pesisir itu diantaranya mencakup, Kabupaten Meranti, Kabupaten Siak dan Kota Dumai.
Ramlan mengatakan, situasi inilah yang harus ini perlu di waspadai bersama-sama.
Menurut Ramlan, jika hujan sama sekali tidak turun. Hal ini lah yang patut diwaspadai, karena dalam kurun waktu sepuluh hari maka daerah tersebut sudah mulai kering.
''Kalau lahan kering akan memudahkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau,'' jelas Ramlan.
Kondisi dibeberapa daerah itu, sesuai pantauan alat BMKG, lamanya tidak ada hujan sama sekali lebih dari 21 hari.
Ramlan memaknai, hal tersebut mengartikan, bahwa sudah tidak ada lagi air dari alam. Sehingga kondisi ini harus diwaspadai terutama wilayah Kabupaten Bengkalis.
Sejauh ini, pihaknya di BMKG Pekanbaru, telah melakukan rapat persiapan untuk wilayah-wilayah yang perlu diantisipasi walaupun di sebagian kecil di wilayah Riau terutama di wilayah Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu masih terjadi hujan.
Dalam prosesnya, pihaknya kata Ramlan, siap berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Riau sebagai upaya mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan.
''Kami siap mensuport secara penuh,'' ujar Ramlan. (HA)
