Riauaktual.com - Ketua Umum Komite Relawan Nasional Indonesia (Korni) M. Basri BK angkat bicara mengenai terpilihnya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara. Basri menyarankan fokus terhadap tugas barunya tersebut.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Korni menyarankan secara arif dan bijaksana kepada Bapak Moeldoko untuk fokus pada jabatan barunya sebagai Ketum Partai Demokrat. Agar kinerja sebagai KSP tidak terganggu dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Basri dikutip dari RM.id, Selasa (16/3).
Sebab, Korni melihat ada isu yang mengaitkan nama Presiden Jokowi pada KLB Partai Demokrat itu yang tidak mendasar. “Saat ini, Presiden Jokowi sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan peningkatan pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Menurut Basri, Jokowi mempunyai jiwa negarawan yang dapat merangkul semua potensi anak bangsa, dengan salah satunya dibuktikan Prabowo Subinto dan Sandiaga Uno masuk dalam jajaran kabinetnya. Padahal, keduanya adalah lawan politik di Pilpres 2019.
“Pak Jokowi tidak mempunyai gaya kepemimpinan dalam menciptakan peta konflik. Dengan karakter dan kepribadian tersebut, Korni menyayangkan ada oknum-oknum yang mengaitkan nama Presiden Jokowi pada KLB Partai Demokrat tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, Jokowi selalu menegaskan bahwa dalam kabinetnya tidak ada visi misi menteri, melainkan hanya ada visi misi presiden dan wakil presiden. Arahan ini merupakan untuk menguatkan koordinasi dan tim kerja dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Jadi, semua para pembatu presiden harus mengacu pada program kerjanya visi misi presiden dan wakil presiden tersebut. Tidak ada lagi kerja menteri per menteri atau kerja sektoral dalam kabinet,” katanya.
Korni bersama ormas relawan lainnya akan memonitor dan mengevaluasi setiap program kerja kabinet atau kinerja para menteri sehingga sesuai dengan visi dan misi presiden dan wakil presiden.
“Karena ini adalah membangun sebuah negara besar, tidak mungkin menteri itu berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim, yang dikoordinasi oleh para Menko,” ujar Basri.
Terakhir, Korni mengharapkan masalah di tubuh Partai Demokrat saat ini dapat diselesaikan secara internal dengan membuka ruang demokrasi kepada seluruh kadernya dengan manajemen kepemimpinan secara komprehensif.
“Kami berharap segala kemelut dan masalah yang menyertainya di Partai Demokrat bisa segera diselesaikan dengan baik, elegan, dengan tetap menjaga kehormatan partai,” ujarnya.
