Jadi Primadona, Ini 5 Khasiat Tanaman Porang

Jadi Primadona, Ini 5 Khasiat Tanaman Porang
Photo : VIVA.co.id/Nur Faishal Tanaman porang

Riauaktual.com - Tanaman porang mulai menjadi primadona lantaran nilai ekspornya yang tinggi. Tak heran, tanaman ini mulai dibudidayakan oleh masyarakat untuk meraup keuntungan yang tak sedikit.

Berdasarkan berbagai sumber, harga porang di tahun 2021 mulai naik lantaran permintaannya yang tinggi. Harga Porang Basah Segar: Rp4.000 – Rp8.000 per kilo, Harga Porang Kering Chips Kualitas Ekspor Rp14.000 per kilo, dan Harga Tepung Porang Kualitas Ekspor Rp40.000 – Rp50.000 per kilo.

Tak main-main, tanaman ini kerap diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Australia, Amerika, hingga Tiongkok. Konsumsi terbesar sendiri ada di Tiongkok dengan kebutuhan hingga 15 ton per tahun.

Porang sendiri merupakan bahan baku untuk berbagai kebutuhan, mulai dari makanan sehat hingga kosmetik. Lantas, apa saja manfaat baik dari tanaman porang? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari Viva.co.id.

 

Rendah gula

Tanaman porang cocok untuk menggantikan nasi sebagai karbohidrat rendah lemak dan gula. Olahannya menjadi tepung dan beragam jenis karbohidrat lainnya cocok untuk penderita penyakit diabetes hingga mencegah obesitas.

Obat

Biasanya, tanaman porang digunakan untuk bahan pembentuk kapsul obat-obatan. Sebab, tanaman porang mempunyai kandungan lem alami sehingga mampu merekatkan kapsul obat secara lebih natural.

Kosmetik

Tanaman porang dalam bentuk beku kerap dipakai untuk dunia kosmetik dengan dibentuk dalam bentuk spons. Komponen spons tersebut dibuat agar mampu melapisi asam dan bahan keras lainnya pada kosmetik sehingga kulit lebih sehat.

Redakan sembelit

Tanaman porang juga biasa diolah sebagai agar-agar lantaran kaya akan serat. Hal ini sangat baik untuk membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit.

Minimalisasi kolesterol

Kandungan glukomannan pada tanaman porang umbi ternyata berkhasiat baik untuk meredam kolesterol tinggi di darah. Kendati demikian, ini hanya sebagai suplemen sehingga obat dari dokter tetap harus dikonsumsi serta dianjurkan konsultasi terlebih dahulu.

Berita Lainnya

index