Masuki Hari Kedua Puasa, Rupiah Masih Lemes

Masuki Hari Kedua Puasa, Rupiah Masih Lemes
Nilai tukar rupiah. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

Riauaktual.com - Pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka kembali melemah. Rupiah dibuka melemah 0,07 persen ke level Rp 14.615 per dolar AS jika dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.605 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di Asia justru menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat paling tinggi sebesar 0,38 persen, diikuti yen Jepang naik 0,25 persen, dolar Singapura menguat 0,22 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,06 persen.

Indeks dolar AS turun 0,11 persen menuju 91,754. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,34 persen ke level Rp 17.468, terhadap poundsterling Inggris minus 0,36 persen ke level Rp 20.108 dan terhadap dolar Australia juga turun 0,39 persen ke level Rp 11.108.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat, pelemahan rupiah disebabkan adanya peningkatan harapan pemulihan ekonomi yang cepat setelah pandemi Covid-19, yang berdampak terhadap imbal hasil Treasury AS membuat investor menjauh dari aset berisiko.

“Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun tetap sedikit lebih tinggi setelah lelang obligasi tenor 3 dan 10 tahun pada Selasa (13/4) waktus AS menarik permintaan yang layak,” ujarnya dalam laporan, Rabu (14/4) sebagaimana dikutip dari RM.id.

Sementara itu, data inflasi di Negeri Paman Sam diperkirakan naik pada Maret 2021 atau melanjutkan tren kenaikan bertahap dalam beberapa bulan terakhir. Pada saat bersamaan, pasar tenaga kerja di AS juga semakin kuat.

Para pelaku pasar akan mencermati pidato dari Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada Rabu (14/4) waktu setempat. Pada saat yang sama, The Fed juga akan merilis Beige Book yang berisi panduan arah kebijakan bank sentral.

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim menjelaskan, penurunan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir semakin menenangkan pasar. Dengan berkurangnya jumlah pasien Covid-19 akan membuat masyarakat dan pengusaha lebih optimistis karena semua kegiatan baik industiri, pariwisata dan lain-lain akan kembali normal.

“Tapi nilai tukar rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahannya hari ini,” tuturnya.

Nilai tukar rupiah kemungkinan akan berada di kisaran Rp 14.590-Rp 14.630 per dolar AS. 

Berita Lainnya

index