Coinbase 'Dompet' Uang Kripto Resmi Melantai di Bursa

Coinbase 'Dompet' Uang Kripto Resmi Melantai di Bursa
Foto: Coinbase. AP/Richard Drew

Riauaktual.com - Platform bertukar 'mata uang' digital alias kripto, Coinbase Global Inc, resmi mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Wall Street AS, Nasdaq. Coinbase menjadi platform pertama dari cryptocurrency yang mencatatkan saham di Bursa Nasdaq dengan kode saham COIN.

Saham Coinbase dijual langsung ke pasar tanpa perantara (underwriters). Kemarin, Rabu (14/4/2021) adalah debut perdananya pasar saham AS.

Dikutip CNBC International, pergerakan saham Coinbase sebelumnya cukup dinamis. Harga saham dibuka di level US$ 381/saham dan dengan cepat melonjak setinggi US$ 429,54 (Rp 5,5 juta), sebelum turun kembali di bawah harga IPO dan mencapai titik terendah sekitar US$ 310 (Rp 4,5 juta).

Harga saham Coinbase ditutup pada US$ 328,28 (Rp 4,8 juta). Hal ini memberikan nilai kapitalisasi awal perusahaan itu mencapai US$ 85,8 miliar (Rp 1.252 triliun).

Coinbase didirikan pada tahun 2012. Perusahaan ini menyederhanakan pembelian bitcoin cs dan muncul sebagai pertukaran kripto paling populer di AS.

Saat ini pengguna Coinbase mencapai 56 juta pengguna. Ini naik dari 43 juta pada akhir tahun 2020 dan 32 juta pada tahun sebelumnya.

Sebagian besar transaksi para pengguna Coinbase melibatkan pembelian bitcoin atau ethereum. Penjualan masing-masing uang digital itu diketahui naik lebih dari 800% dan 1.300%

Coinbase memutuskan untuk melantai ke bursa karena rekor jumlah uang tunai mengalir ke mata uang kripto yang meningkat dan investor teknologi yang haus akan pertumbuhan tinggi. Hasilnya, saat IPO pertumbuhan Coinbase tidak tertandingi.

Perusahaan itu mengatakan minggu lalu dalam mengumumkan hasil awal kuartal pertama bahwa pendapatan dalam periode tersebut melonjak sembilan kali lipat dari tahun lalu menjadi US$ 1,8 miliar (Rp 26 triliun).

Laba bersih naik dari US$ 32 juta (Rp 468 miliar) menjadi antara US$ 730 juta (Rp 10,6 triliun) hingga US$ 800 juta (Rp 11,7 triliun).

 

 

Sumber: Cnbnindonesia.com

Berita Lainnya

index