Riauaktual.com - Jerinx lagi-lagi menyoal berbagai artis tanah air yang dirasanya turut serta dalam ‘konpirasi’ membesar-besarkan Covid-19.
Kali ini, giliran pasangan suami istri Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan sindiran pentolan band Superman Is Dead (SID) itu.
Minggu (27/6/2021), dia mengunggah satu video postingan milik Raffi dan Nagita saat mengiklankan salah satu produk alat antigen.
“Mas & Mbak di video ini bukannya kaya raya banget ya? Sorry sorry, ternyata gue halu, enggak mungkinlah ya pasangan kaya ini mau nerima endorse c19 yang nilai kontraknya cuma puluhan juta,” sentilnya.
“Duit segitu mah kagak ada artinya bagi pasangan idola gua ini. Gua yakin mereka ini melakukannya gratisan,” sindirnya.
Dia menyertakan tagar#YangKayaRayaAjaMauApalagiYangKepepet, #Endorsnesia.
Suami model Nora Alexandra itupun mengurai persoalannya versus beberapa selebriti belakangan ini, mulai dari Bunga Citra Lestari.
“Saya “nyenggol” s3lb yang serampangan deklarasi kena c19 tepat setelah dia liburan ke Bali-langsung jadi headline di media mainstream & akun-akun gossip berfollowers jumbo. Framing nya: JRX baru aja bebas sudah berulah,” tulisnya sebagaimana dilansir dari Pojoksatu.id.
Kemudian dia menyatakan membuat gerakan #BoikotSelebKacxngMasukBali agar wacana dibukanya pariwisata internasional tak dibatalkan lagi dengan alasan “lonjakan kasus” juga jadi headline.
“Framingnya: JRX baru aja bebas sudah berulah,” lanjutnya.
Begitu juga saat dia menyenggol komika Bintang Emon, Jerinx merasa dicap dengan framing yang sama.
Selanjutnya saat mengkritik Nazwa Shihab yang menurutnya dilakukan dengan kalimat yang sopan, namun tidak seviral saat mengkritik yang lan.
“Saya kritik NZ dengan sopan tentang sikapnya yang tak berimbang dalam hadirkan narasumber untuk bahas scamdevil-kurang dari 2 jam sudah ada 7000 lebih netizen mendukung dengan memention akun IG NZ di IG saya. NZ enggak merespon sama sekali-tidak ada media mainstream/akun gossip berfollowers jumbo yang menyiarkan,” tuturnya.
“Menurutmu ini semua (masih) “kebetulan” atau memang ada kekuatan tak terlihat yang mengatur konten apa saja yang boleh dan tidak boleh disuarakan oleh media-media besar?,” tandasnya
