Sihir Marc Marquez, Start dari Grid 20, Finis Posisi 7

Sihir Marc Marquez, Start dari Grid 20, Finis Posisi 7
Marc Marquez finis ketujuh setelah start dari urutan 20 di MotoGP Belanda (Getty Images/Mirco Lazzari gp)

Riauaktual.com - Marc Marquez mampu merangsek ke posisi depan meski start dari grid belakang di MotoGP Belanda. Meski start dari posisi 20, Marquez bisa finis di posisi 7!

Penampilan epik dari Marc Marquez sudah dimulai sejak start balapan. Memulai balapan dari grid belakang, Marquez langsung menyalip beberapa pebalap lain sebelum masuk tikungan pertama. Satu per satu pebalap di depannya disalip saat balapan berlangsung.

"Dari P.20 (posisi 20) ke P.7 (posisi 7). Ini bukan akhir pekan yang mudah ditandai dengan kecelakaan berat pada Jumat, tapi terima kasih untuk bantuan seluruh tim HRC MotoGP, kita bisa menikmati balapan," cuit Marquez.

Marquez mengakui bahwa balapan MotoGP Belanda tidak mudah setelah start dari baris terakhir. Namun, saat mulai balapan, dia mengeluarkan banyak energi untuk menyalip satu per satu pebalap di depannya.

"Saya kemudian terkesan dengan penampilan saya sepanjang balapan, dan saya bangga. Karena itu adalah balapan pertama di trek dengan banyak belokan kanan yang bisa saya finis kurang lebih dengan cara yang baik. Tentu saja saya memiliki (masalah) arm pump, tentu saja saya harus berusaha lebih keras, tetapi trek ini juga menuntut banyak dari tubuh. Performa motor akan memungkinkan untuk naik ke podium hari ini. Itu juga yang membuat saya senang," kata Marc Marquez dengan puas seperti dikutip Speedweek.

Marquez menyebut, dari segi kondisi fisik kondisi balapan di MotoGP Belanda sangat sulit. Ketika kembali ke pit, dia langsung berterima kasih kepada tim dan semua teknisi Honda.

"Karena pada hari Jumat saya cukup kesal dengan apa yang terjadi," kata Marquez.

Setelah kecelakaan highside yang cukup parah di FP2, bintang Repsol Honda itu mengeluh tentang slide roda belakang yang tidak terduga.

"Tetapi dari satu hari ke hari berikutnya Anda melakukan pekerjaan yang sangat baik dan mengubah beberapa parameter di sisi elektronik. Ini juga memudahkan sisi mental untuk mendapatkan kembali kepercayaan. Respons cepat ini sangat membantu. Motornya juga bekerja lebih baik, saya merasa lebih aman."

"Bukan hanya tim balap di sini di trek, ada juga konferensi video dengan para insinyur elektronik di Jepang dan orang-orang dari tim penguji," ungkap juara dunia delapan kali itu. Penyesuaian pada motornya merasa dia lebih nyaman.

"Saya mulai mengemudi dengan cara yang sangat baik. Saya melakukannya dengan baik di paruh pertama balapan, tetapi saya tidak merasa begitu baik. Di paruh kedua, saya memperbaiki (cara) keluar dari tikungan. Ini karena perubahan dalam elektronik," sebutnya.

 

 

Sumber: Detikcom

Berita Lainnya

index