PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil, mengingatkan agar para guru sekolah dilarang untuk menambah waktu libur pasca Hari Raya Idul Fitri 1435 hijriah. Jika ada guru, baik SD hingga SMA, yang tak masuk pada hari pertama sekolah, maka dilaporkan ke Disdik dan Badan Kepegawaian Daerah Pekanbaru untuk diberikan sanksi.

Hari pertama sekolah, ditetapkan pada 11 Agustus 2014. Menurut Zulfadil, waktu liburan lebaran sudah diberikan begitu panjang yakni sejak tanggal 19 Juli lalu. Sehingga tak ada alasan lagi bagi para guru untuk menambah waktu libur karena akan berdampak pada efektifitas proses belajar mengajar.

"Anak-anak dan guru kemarin libur sekitar 3 minggu. Saya kira waktu libur sudah memadai, maka pada 11 Agustus proses belajar mengajar sudah langsung berjalan efektif, guru jangan sampai bolos, tim kita akan data nanti guru yang bolos," ungkap Zulfadil, Selasa (5/8/2014).

Ditegaskan Zulfadil, dilarangnya guru menambah libur lebaran karena kondisi guru saat ini masih kurang, sehingga ketika satu saja guru yang tak masuk maka proses belajar mengajar akan terganggu. "Terutama guru SD, kita masih kekurangan 400 guru lagi," terangnya.

Ditanya mengenai sanksi untuk guru yang bolos di hari pertama sekolah ini, Zulfadil mengaku dari dinas tak ada, hanya saja pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak di hari pertama masuk sekolah nantinya dan pengawas diminta untuk mendata guru yang tak masuk.

"Pengawas nanti laporkan datanya ke BKD, dan BKD nantinya yang berikan teguran. Kita akan sidak nanti, tak hanya hari pertama, hari selanjutnya juga," ujar Zulfadil. (riki)