Tak Lagi Dengar Omelan Mama, Rani Senang Sekolah Tatap Muka

Tak Lagi Dengar Omelan Mama, Rani Senang Sekolah Tatap Muka
Belajar Tatap Muka (istimewa)

Riauaktual.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah di Pekanbaru sudah berlangsung hampir satu bulan. Sejumlah siswa yang kembali bersekolah mengaku senang dan lebih semangat.

Rani (11) salah satunya. Siswi kelas 5 SDN 73 Pekanbaru ini mengaku sudah cukup lama merindukan suasana sekolah.

"Lebih satu tahun belajar daring dirumah. Itu gak kosentrasi juga kak. Apalagi kalau salah-salah mama ngomel," seloroh Rani ketika berbincang bersama Riauaktual.com, Kamis (21/10/2021).

Ilham (11) masih siswa dari sekolah yang sama juga megutarakan kebahagian atas pelaksanaan PTM.

"Enakan belajarnya di sekolah. Karena lebih mudah memahami pelajaran. Juga pas jam istirahat bisa bercanda dengan teman. Jadi lebih senang aja," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengaku selama aktivitas PTM berlangsung tidak ada laporan terkait siswa yang terpapar Covid-19.

Bahkan Ismardi mengaku pihaknya sudah mengajukan penambahan jam belajar saat sekolah tatap muka. 

"Sekarang ini dalam satu kali pertemuan berlangsung 4 jam. Dan pada saat rapat evaluasi PPKM level II Selasa kemarin, kita ajukan tambahan waktu 2 jam lagi dari jadwal sebelumnya," ungkapnya.

Menurutnya, pengajuan penambahan jam belajar ini telah disetujui dalam rapat evaluasi bersama Forkopimda Pekanbaru. 

Sebelum memberlakukan penambahan jam tersebut, Ismardi menyebut akan membuat simulasi. 

Pihaknya bakal mengumpulkan seluruh kepala sekolah.

"Jadi kalau kelasnya cukup, kita buat satu sesi saja nanti. Cuma jam kita tambah," jelasnya. 

Kata Ismardi, pengawasan tetap dilakukan. Pihak sekolah setiap hari mengirimkan jurnal laporan ke Dinas Pendidikan. Ada empat tim dari dinas yang melakukan pengawasan secara acak. 

"Kita juga menerima informasi dari masyarakat jika sekolah mulai longgar dalam prokes. Yang paling penting konsistensi mereka menerapkan," jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi mengaku senang atas situasi yang terus berangsur membaik. Namun, ia tetap mengingatkan untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan.

Untuk memastikan ketat atau tidaknya penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru, Satgas Covid-19 tidak boleh berpangku tangan.

"Ayo turun, evaluasi dan betul-betul memantau protokol kesehatan di sekolah. Apakah sudah sesuai dengan petunjuk-petunjuk protokol kesehatan yang benar atau belum," ucapnya.

Sejauh ini aturan-aturan penerapan protokol kesehatan memang sudah ditetapkan, namun kendati demikian tidak menutup kemungkinan seiring berjalannya waktu aturan-aturan yang sudah ditetapkan tersebut menjadi rusak.

"Inilah yang harus dipantau, apabila itu (aturan) rusak harus kembali seperti semula. Ini harus dijalankan, protokol kesehatan harus terus dipantau Satgas Covid-19," tegasnya.

Berita Lainnya

index