PEKANBARU (RA)- Usai lebaran Idhul Fitri, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru memperkirakan akan terjadi pembludakan pendatang baru. Untuk itu, pihaknya meminta semua di kecamatan agar berperan aktif mendata banyaknya para pendatang yang masuk.
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Baharuddin mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap peran dari kecamatan untuk mendata berapa pendatang yang masuk diwilayahnya. Hal ini dilakukan agar dapat mengontrol pertumbuhan penduduk setiap tahun.
"Selagi mereka membawa dokumen yang lengkap akan kita layani. Kalau tidak ada, kita minta camat dan lurah mendata itu. Kerjasamalah dengan RT dan RW untuk mendata mereka. Yang jelas, pada dasarnya Pemko menerima para pendatang yang ingin masuk ke Pekanbaru," terangnya.
Menurut Baharuddin, perkirakaan terjadi pembludakan pendatang ini dikarenakan Kota Pekanbaru merupakan ibukota provinsi.
"Jadi wajar saja Pekanbaru menjadi sasaran pendatang baru untuk mengadu nasib usai lebaran," imbuhnya.
Baharruddin juga menambahkan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan tim Yustisi, seperti Satpol PP untuk rutin melakukan razia. Jika kedapatan, warga yang tidak memiliki KTP bisa dikenakan denda serta dipulangkan ke daerahnya.
"Kita kerjasama dengan satpol pp Sanksi ada denda, denda bisa kena Rp50 ribu. Bisa pemulangan yang bersangkutan," tutupnya.
