Riauaktual.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa ekonomi Jateng berkembang di atas rata-rata nasional. Menurut calon presiden PDI-Perjuangan ini, pencapaian tersebut tak terlepas dari kontribusi yang besar dari para petani dan nelayan.
Ganjar menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat dari berbagai daerah di Jateng, termasuk Magelang, Pati, Temanggung, dan Banyumas. Acara tersebut juga dihadiri oleh pemuka agama dan seniman tradisional.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, pertumbuhan ekonomi di provinsi ini pada Triwulan II 2023 mencapai 5,23%, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17%.
Ganjar mengakui bahwa kesuksesan ini juga berkat kerja sama erat dengan para bupati dan wali kota di Jateng. Meskipun demikian, ia menekankan perlunya menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih ambisius.
"Meskipun pertumbuhan ekonomi Jateng sudah di atas rata-rata nasional, kita tetap perlu berusaha keras dan mengendalikan inflasi," ujar Ganjar.
Tidak terlepas dari berbagai program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi yang diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Jateng. Salah satunya adalah Program Lapak Ganjar yang mendukung pemasaran produk UMKM terpilih.
Di bawah kepemimpinan Ganjar, Pemprov Jateng juga telah mendorong sertifikasi halal bagi pemilik UMKM, memungkinkan mereka untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak.
Pada tahun 2023, Pemprov Jateng telah memberdayakan 183.181 unit UMKM, menyerap 1.337.156 tenaga kerja, dan mencapai nilai transaksi sebesar Rp38,9 miliar dengan omset Rp68,7 miliar. Angka ini mencatat peningkatan yang signifikan sejak Ganjar mulai menjabat pada 2013, ketika hanya terdapat 90.339 unit UMKM dan 480.508 tenaga kerja.
Selain itu, program lainnya memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang tidak memenuhi syarat perbankan dalam mendapatkan pinjaman, serta mendorong pemerintah untuk mendukung produk lokal.
Upaya lain termasuk transformasi Jateng menjadi kawasan industri yang menarik investasi melalui layanan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Sektor kreatif dan digital juga diperkuat dengan inisiatif seperti Hetero Space dan kemitraan dengan platform perdagangan daring.
