Riauaktual.com - Pasar Induk yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Tuah Madani ditargetkan bisa beroperasi mulai akhir 2023 ini. Pembangunan yang dilakukan oleh, PT Agung Rafa Bonai (ARB) selaku pengembang terus digesa.
Pembangunan pasar sendiri telah dimulai sejak 2016 lalu dan ditargetkan tuntas tahun 2019. Namun, hingga kini pembangunannya tak kunjung selesai karena ada kendala keuangan oleh pengembang.
"Harapan kita akhir tahun ini bisa operasi. Jadi, target kita sebelum akhir tahun ini selesai (dibangun)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Senin (16/10).
Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut, kini pembangunan Pasar Induk tersebut terus digesa PT ARB. Berbagai evaluasi juga dilakukan salah satunya terkait akses masuk dan keluar.
"Kemarin kita minta juga agar jalan masuk dan keluar harus diatur sirkulasinya. Jadi untuk sirkulasi orang dan barang harus bisa lancar," terang Ami.
Setelah pembangunan rampung, nantinya pedagang yang berjualan di kawasan Terminal AKAP dan Jalan A Yani akan diarahkan masuk ke Pasar Induk.
"Itulah makanya kami gesa terus pembangunannya. Jadi para pedagang di Jalan Ahmad Yani itu bisa masuk juga ke Pasar Induk ini, agar tidak menggangu arus lalulintas lagi," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru dan PT ARB sudah menjalin kerjasama pembangunan Pasar Induk pada 2016 lalu. Dalam kerjasama ini, PT ARB akan mengelola Pasar Induk selama 30 tahun.
Pembangunan Pasar Induk itu menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT) atau biaya pembangunan ditanggung seluruhnya oleh investor. Setelah itu, pasar dan seluruh asetnya akan menjadi milik Pemko Pekanbaru.
