Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

DPRD Akan Kaji Ulang Keberadaan Puskesmas 24 Jam

DPRD Akan Kaji Ulang Keberadaan Puskesmas 24 Jam
puskesmas
PEKANBARU (RA) - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal MM meyebutkan bahwa Program pelayanan puskesmas 24 jam yang selama ini digadang-gadang oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak berjalan maksimal.
 
Bahkan laporan diterima dari beberapa puskesmas, ternyata masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh pihak puskesmas diantaranya, menyangkut kelengkapan fasilitas dan kecukupan tenaga medis dalam menjalankan program tersebut.
 
"Masalah pelayanan puskesmas 24 jam ternyata belum maksimal diajalankan, dan alasan yang kita dengar karena masyarakat yang mendatangi puskesmas 24 jam ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang diperkerjakan, belum lagi fasilitas tempat jaga, dan perlengkapan lainnya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/2).
 
Dan untuk memastikan apakah pelayanan puskesmas 24 jam ini menjadi kebutuhan yang urgen ditengah masyarakat, Politisi PAN ini mengaku akan mengkaji ulang program tersebut.
 
"Nanti di komisi kita akan bicarakan hal ini. Kita akan kaji ulang, apakah menjadi kebutuhan yang mendesak atau betul-betul urgen oleh masyarakat atau tidak, kalau hanya sekedar formalitas saja saya kira ini sangat pemborosan, karna mereka (tenaga medis) ini bekerja menguras tenaga, pemikiran, biaya, jadi ini perlu kita kaji lagi," tegasnya.
 
Selain masalah pelayanan puskesmas 24 Jam, Nofrizal juga menyebut permasalahan lain yang saat ini sedang dihadapi oleh puskesmas yang ada di Pekanbaru, diantaranya terkait infrastruktur, SDM serta perlengkapan penunjang puskesmas.
 
"Sebagai contoh puskesmas Melur, yang merupakan puskesmas satu-satunya memiliki alat ronsens tapi sayangnya alat tersebut sudah tidak layak lagi, ini harus kita beli, belum lagi soal pemerataan tenaga medis, ada yang banyak sekali dan ada yang sedikit," jelasnya.
 
Sementara untuk Puskesmas yang berada dipinggiran Kota Pekanbaru, Nofrizal juga berharap ada perhatian serius dari pihak terkait untuk memberikan solusi.
 
"Mereka juga berharap ada perhatian lebih kepada tenaga medis ini, terutama puskesmas pinggiran yang jauh dari transportasi, adalah semacam penambahan insentif untuk merangsang mereka lebih giat lagi," pungkasnya. 
 
 
Laporan : DWI
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index