PEKANBARU (RA) - Walikota Pekanbaru berencana menggelar assesment untuk jabatan Kepala Puskesmas (Kapus). DPRD menyebut hal itu juga bagus, namun hasil assessment setidaknya harus maksimal dan transparan.
"Harus orang yang tepat dipilih nantinya, dokter yang kompeten dan akuntabel. Jangan ada dokter import. Makanya, Walikota harus kroscek ke lapangan sebelum menunjuk pejabat untuk jabatan tersebut," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ferry Sandra Pardede, Rabu (24/2/2016).
Dikatakan Anggota Komisi III yang membidangi kesehatan ini, bahwa memang Puskesmas merupakan ujung tombak bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama untuk masyarakat yang memiliki perekonomian yang pas-pasan. Sehingga keberadaan puskesmas harus dimaksiamalkan, demikian pula kepada puskesmas.
"Jangan sampai persoalan ini berlarut-larut. Kita berharap agar kepentingan masyarakat jangan sampai dikesampingkan. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan," ulasnya.
Keinginan Walikota Pekanbaru untuk melakukan assessment untuk jabatan Kepala Puskesmas ini pasca 8 kepala puskesmas di Pekanbaru kompak mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.
Kepada Komisi III dalam hearing beberapa waktu lalu, para Kepala Puskesmas mengaku sakit, ada juga yang mengaku ingin melanjutkan jenjang karir. Komisi III juga akan memanggil Dinas Kesehatan Pekanbaru untuk menindaklanjuti persoalan ini.
Laporan : MRH
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
