Fluktuasi Harga Pangan, Pekanbaru Perkuat Kerjasama Dengan Daerah Penghasil

Fluktuasi Harga Pangan, Pekanbaru Perkuat Kerjasama Dengan Daerah Penghasil
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, memperkuat kerjasama antar daerah dalam bidang pasokan bahan pangan. Hal ini sebagai upaya memastikan ketersediaan sejumlah komoditi pangan dan mengantisipasi lonjakan harga di pasaran.

Pasca lebaran Idulfitri beberapa komoditi pangan alami kenaikan dan penurunan harga secara tidak menentu di pasaran. Tiga komoditas pangan di antaranya bawang merah, daging ayam ras dan telur, kini mengalami fluktuasi.

"Untuk tiga komoditi itu kita pantau ada tren kenaikan harga. Upaya-upaya penanganan kita lakukan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Minggu (5/5/2024).

Ia menuturkan, pemerintah kota rutin setiap minggu melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama pemerintah pusat secara Daring. Beberapa komoditi pangan tersebut jadi bahasan dalam rapat.

Jangan sampai kenaikan harga bahan pangan memicu naiknya inflasi daerah. Walaupun saat ini angka inflasi Pekanbaru masih dibawah 3 persen atau masih terkendali.

Untuk itu, pemerintah kota melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan harga di pasaran.

"Kalau trennya terus naik, tentu kita harus menyiapkan antisipasi," jelasnya.

Adapun antisipasi yang akan dilakukan yakni dengan memaksimalkan kerjasama dengan daerah penghasil. Kerjasama ini akan diperkuat agar pasokan pangan ke Pekanbaru tidak terputus.

"Seperti kerjasama dengan Alahan Panjang (Solok, Sumatera Barat) kita maksimal melalui BUMD (Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)," ungkapnya.

Kemudian, Pemko Pekanbaru juga akan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah jika harga bahan pangan di pasaran mulai tidak terkendali.

"Jadi, nanti kita bisa laksanakan kembali operasi pasar seperti yang kemarin kita laksanakan," pungkasnya.

Berita Lainnya

index