Riauaktual.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau mengadakan Forum Koordinasi Jurnalis Program Bangga Kencana pada Senin (27/5/2024) kemarin. Forum ini diikuti oleh anggota Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Riau dan Tim Media Kreatif BKKBN.
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, setiap organisasi, termasuk BKKBN, memiliki misi untuk memberikan pelayanan terbaik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan orientasi pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang terbuka, khususnya mengenai Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
"Forum ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai Program Bangga Kencana dan upaya penurunan stunting. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak, terutama keluarga di Riau, mendapatkan informasi yang benar dan dapat mengambil tindakan yang tepat," ujar Mardalena.
Menurut Survei Kesehatan Nasional tahun 2023, angka prevalensi stunting di Riau mencapai 13,6 persen. Meskipun demikian, beberapa daerah masih memiliki angka yang cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, penyebaran informasi tentang kegiatan percepatan penurunan stunting dianggap sangat penting.
"Stunting adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Kami di BKKBN bertanggung jawab tidak hanya menangani anak yang sudah stunting, tetapi juga mendampingi anak yang berisiko stunting. Informasi yang akurat dan cepat sangat penting dalam upaya ini," tambah Mardalena.
Mardalena berharap ada peningkatan sinergi antara IPKB dan Tim Media Kreatif BKKBN Riau. Dengan demikian, BKKBN Riau dapat menghasilkan lebih banyak pemberitaan terkait program yang telah dilaksanakan.
Ketua Tim Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Humas BKKBN Riau, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengoptimalkan fungsi pelayanan kehumasan dan membangun hubungan yang harmonis dengan media. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan anggota IPKB dan Tim Media Kreatif terkait penulisan artikel tentang program Bangga Kencana dan penurunan stunting.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota IPKB dan Tim Media Kreatif dalam penulisan artikel, serta meningkatkan kredibilitas dan citra positif program melalui pemberitaan yang informatif. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk mendukung program Bangga Kencana dan upaya penurunan stunting," kata Sri Wahyuni.
Saparuddin Koto dari PWI Riau, salah satu narasumber dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya memperkuat copywriting dalam mendukung program-program BKKBN.
"Copywriting yang kuat dan informatif sangat penting untuk menarik perhatian masyarakat dan memastikan pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Ini adalah salah satu kunci sukses dalam menyampaikan program Bangga Kencana dan penurunan stunting," ujar Saparuddin.
Ade Anwar MSi dari Pranata Humas Ahli Madya BKKBN RI juga menambahkan, penyampaian informasi secara massif dan efektif adalah kunci dalam program-program BKKBN.
"Kita harus memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat luas, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam program-program ini," kata Saparuddin.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang, terdiri dari 25 orang dari Tim Media Kreatif BKKBN dan 10 orang anggota IPKB. Forum ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara BKKBN dan media, serta memastikan tersebarnya pemberitaan tentang pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting di Riau.